SuaraMalang.id - Aktivitas vulkanis Gunung Semeru dilaporkan kembali meningkat, Sabtu sore (16/1/2021). Aktivitas berupa lahar panas itu beredar viral melalui unggahan video akun Instagram @indonesiantrekker.
"SEMERU SORE INI, Kondisi gunung Semeru saat ini Sabtu 16 Januari 2021 mulai jam 17.10 wib sampai saat ini mengeluarkan lava panas.. sehingga membuat masyarakat panik bahkan sebagian sudah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, erupsi menuju ke curah kobokan dengan jarak luncur 4,5 km. Semoga semuanya baik-baik saja," tulis keterangan video pada akun Instagram, dikutip Suara.com.
Unggahan video itu langsung direspon sejumlah warganet. Sebagian mendoakan agar bencana alam tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Astaghfirullah...Smg ga terjadi apa2 dg masyarakat sktr sana..lindungi saudaraku smua ya Rabb," kata pengguna Instagram lainnya.
Sementara itu, Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah mengonfirmasi peristiwa tersebut. Bahwa benar Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer, 16 Januari 2021.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati melalui keterangan tertulisnya, menyatakan, bahwa berdasarkan laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.
Peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.
"Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Keluarkan Lava Panas, Warga Panik dan Berlarian
"Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin," jelasnya.
Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata