SuaraMalang.id - Sebanyak 37 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ar Rasyid yang terdampak banjir bandang Jember telah diungsikan ke loaksi yang lebih aman. Para santri ini fungsikan di kawasan belakang kompleks Ponpes Ar Royan, yang masih milik satu keluarga dengan Ponpes Ar Rasyid.
Adik Pengasuh Ponpes Ar Rosyid, Siti Syifaul Ulum mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi para santrinya ke tempat yang lebih aman.
"Sebanyak 25 santri perempuan dan 12 santri laki-laki itu menempati dua lokasi berbeda, sebagai tempat istirahat sementara. Sambil menunggu lokasi pondok mereka dibersihkan dan diperbaiki," katanya, seperti dikutip dari Suarajatimpost.com --media jejaring Suara.com, Kamis (14/1/2021).
Ia menambahkan, untuk santri perempuan ditempatkan dalam satu rumah, sedangkan santri laki-laki ditempatkan pada musala di lokasi pondok pesantren tersebut.
"Kami pisah dan bersifat sementara. Untuk makannya bahan sembako Ahamdulillah dapat bantuan. Memasaknya sudah disediakan tempat. Jadi Insya Allah aman untuk makannya," sambung dia.
Terkait dampak psikologis, lanjut dia, para santri telah mendapatkan pendampingan dan pendekatan khusus.
"Kami ingatkan salat, mengaji, dan juga banyak istigfar. Karena ini musibah dari Allah dan jangan sampai terjadi lagi. Juga untuk santri yang luka Alhamdulillah sudah ada perawatan dan pulih. Sedangkan satu lagi ada yang pulang dijemput orang tuanya untuk perawatan di rumah," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Bangsalsari, Jember, Selasa (12/1/2021). Salah satu yang terdampak adalah Ponpes Ar Rasyid.
Anggota BPBD Jember Roni mengungkapkan, banjir bandang yang menerjang Ponpes Ar Rasyid pada Selasa petang 12 Januari 2021 kemarin, menyisakan sisa lumpur setebal 30 - 60 sentimeter. Selain itu sejumlah material banjir bandang juga tertinggal di lokasi.
"Material lumpur setebal 30 - 60 cm, disertai material lainnya. Sehingga butuh tenaga ekstra untuk proses pembersihan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sekdes Tanggul Wetan Dibekuk! Skandal Korupsi APBDes Rp484 Juta di Jember Kembali Meledak
-
Gus Fawait, Politisi Muda Jember yang Tunjukkan Toleransi Lewat Aksi
-
Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan
-
Toleransi dalam Keberagaman Hadir Lewat Kepemimpinan Gus Fawait
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota