SuaraMalang.id - Balai Taman Nasional Meru Betiri mencatat, ada peningkatan populasi satwa liar Macan Tutul Jawa atau Panthera Pardus Melas.
Berdasarkan hasil pantauan dari 103 kamera trap yang dipasang di 52 titik monitor yang ada di Taman Nasional Meru Betiri (TMNB), terpantau ada 15 ekor macan tutul sepanjang tahun 2020.
Dilansir dari TimesIndonesia.co.id --media jejaring Suara.com, jumlah ini meningkat dibanding periode 2019 yang terpantau sebanyak 12 ekor macan tutul. Peningkatan populasi spesies yang terancam punah ini diperkirakan karena habitatnya yang terjaga dengan baik.
“Satwa liar akan berkembang apabila hutan yang menjadi tempat hidupnya kita jaga bersama dari perburuan satwa mangsa dan penebangan. Peran masyarakat desa-desa di sekitar kawasan konservasi dalam ikut serta menjaganya sangat penting,” ujar Wiratno, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagaimana dikutip dari laman Instagram Dirjen KSDAE (@konservasi_ksdae), Selasa (12/1/2020).
Penambahan populasi macan tutul yang selama ini terancam punah akibat perburuan liar, menurut Wiratno, sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Peningkatan populasi macan tutul ini, juga menjadi indikator bahwa populasi mangsanya di TNMB saat ini terjaga dengan baik.
Mangsa macan tutul itu yakni trenggiling, landak, rusa dan kijang.
“Tren populasi macan tutul setiap tahunnya terus bertambah. Ini juga tidak lepas dari kerja nyata staf Balai Taman Nasional Meru Betiri,” lanjut Wiratno.
Secara umum, KLHK juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mengelola kawasan-kawasan konservasi dan ekosistem.
Di antaranya dengan menjaga perlindungan habitat satwa liar, keseimbangan fungsi hidrologi, mencegah banjir, serta penyediaan sumber air.
Pengelolaan hutan bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya, tidak hanya dari hasil kayu, tetapi juga dari ekowisata atau wisata alam.
“Mari menjaga dan melindungi aset yang sangat berharga ini termasuk satwa mangsa dan habitatnya sebagai titipan dari anak cucu kita dimasa yang akan datang,” pungkas Wiratno.
Taman Nasional Meru Betiri (TMNB) merupakan taman nasional yang berada di ujung tenggara Provinsi Jawa Timur.
Arealnya masuk dalam wilayah Jember dan Banyuwangi, dengan luas 580 km2.
Dikutip dari situs resmi TMNB, terdapat 9 subspesies macan tutul (Panthera Pardus). Salah satunya adalah Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang sebarannya sangat terbatas.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak