SuaraMalang.id - Polresta Malang Kota membongkar sindikat bisnis narkoba jenis pil dobel L alias pil koplo. Sedikitnya 2,492 juta butir pil diamankan dari dua tersangka, Dwi Trisna (26) dan Bolang (32).
Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata, mengatakan, berawal dari penangkapan tersanga Dwi usai menjual pil dobel L di kawasan Klayatan, Sukun, Kota Malang. Dwi bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu ditangkap pada 7 Januari, sekitar pukul 12.30 WIB.
“Anggota mendapati barang bukti berupa 2 ribu pil dobel L yang disimpan di dalam dua botol. Dari sana kemudian anggota mengembangkan penyelidikan karena pelaku mengaku mendapat barang dari Bolang,” kata Leonardus, seperti dikutip dari Beritajatim.com --media jejaring Suara.com, Selasa (12/1/2021).
Polisi lantas menangkap Bolang di rumahnya di Tirtomoyo, Pakis, Kabupaten Malang. Saat digeledah, polisi menemukan 192 ribu butir pil yang disimpan di rumahnya. Polisi lantas melakukan penyidikan. Pengakuan Bolang ada jutaan pil dobel L yang disimpan di gudang Jalan Tenes Meja, Tasikmadu, Kota Malang.
“Bolang menyimpan 23 kardus masing-masing kardus berisi 100 ribu butir sehingga total ada 2,3 juta butir pil dobel L. Setiap kardus ada yang dibungkus bubble wrap plastik dan kotak kayu. Barang itu dikirim dari Jakarta menggunakan jasa ekspedisi kereta api. Mereka kelabuhi jasa ekspedisi dengan mengaku barang ini adalah obat biasa. Total 2,492 juta butir pil yang diamankan,” ujar Leonardus.
Pengakuan tersangka pil dobel L dijual di seluruh wilayah Jawa Timur, seperti Mojokerto, Pasuruan dan Kediri. Sekali pengiriman dia mendapat Rp700 ribu per kotak kayu. Saat ini polisi masih mengejar pelaku lain berinisial M yang diduga sebagai pemasok pil dobel L.
“Atas perbuatannya, Dwi dan Bolang dikenai Pasal 197 atau Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman 15 tahun penjara,” tandas Leonardus.
Berita Terkait
-
Sindikat Narkoba Kian Sasar Perempuan, Menteri PPPA: Ancaman Serius Bagi Keluarga dan Anak
-
Penyelundupan 2 Ton Sabu Berhasil Digagalkan, 6 Tersangka Sindikat Narkoba Ditangkap
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata