SuaraMalang.id - Beberapa pelaku usaha di Kota Malang kedapatan masih melanggar ketentuan PPKM hari pertama, terutama kedai atau warung kopi. Satpol PP pun terpaksa melayangkan teguran.
Hal itu terjaring saat operasi gabungan yang dipimpin langsung Wali Kota Malang Sutiaji, Senin malam (11/1/2021). Memang masih ditemukan beberapa warung kopi, angkringan dan cafe yang masih buka di atas pukul 20.00 WIB.
"Tadi hanya beberapa yang kita terpaksa tegur, kurang lebih 7 kedai yang kita BAP (Berita Acara Pemeriksaan) karena selain ada argumentasi dia juga tidak tahu peraturan jam malam dan masih tenang-tenang saja," kata Sutiaji, seperti dikutip dari TimesIndonesia.co.id --media jejaring Suara.com.
Ia menambahkan, tindakan tegas itu perlu dilakukan jika terbukti melanggar lagi.
"Menurut saya ini nanti perlu diberikan pembelajaran oleh Satpol PP. Karena tadi sudah kita himbau dan kita beri BAP sebagai peringatan awal. Jika keesokan harinya masih seperti itu ya pasti akan kita tindak tegas," katanya.
Wali Kota Sutiaji mengapresiasi kepada para pengusaha maupun pedagang dan juga masyarakat Kota Malang yang sebagian besar sudah sadar akan peraturan PPKM.
"Kami melihat kesadaran masyarakat sudah mulai terbangun dan prosesntasenya juga cukup memuaskan. Kita kasih batas waktu tutup jam 20.00 WIB, semuanya sudah banyak yang tutup. Terutama perusahaan ritel modern juga tutup semua," ujarnya.
Namun, lanjut dia, khusus PKL yang biasanya mulai berjualan sekitar pukul 19.00 WIB, Sutiaji memberikan toleransi jam beroperasi.
"Karena para PKL itu kan biasanya buka habis mahgrib, kan tidak manusiawi jika kita suruh tutup pukul 20.00 WIB. Yang terpenting itu tetap dengan protokol kesehatan yang ketat dan pasti kita terus pantau, kalau bisa ya untuk membungkus saja jangan dimakan atau nongkrong disana," tuturnya.
Baca Juga: Masih Melanggar Hari Pertama PPKM, Warga Beralasan Tak Pegang Surat Edaran
Terakhir, Sutiaji mengimbau dengan adanya operasi PPKM di hari pertama dengan prosentase yang memuaskan hingga para pedagang yang juga sudah taat peraturan, dirinya menginginkan agar selama PPKM berlangsung bisa berjalan seperti di hari pertama ini.
"Sekali lagi saya sampaikan, tidak akan berhasil mau berapa kali PPKM kalau kesadaran masyarakat belum terbangun dengan baik. Jadi saya ingin masyarakat bisa menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas mereka," ucapnya.
Berita Terkait
-
Bukan Takut Istri, Ini Alasan Surya Insomnia Wajib di Rumah Sebelum Jam 9 Malam
-
Berapa Lama Jam Malam saat Darurat Militer Diterapkan? Ini Aturannya
-
Surabaya Terapkan Jam Malam, Lindungi Generasi Muda dari Kekerasan dan Kriminalitas
-
Los Angeles Berlakukan Jam Malam di Pusat Kota, Apa yang Terjadi?
-
Kontroversi Jam Malam Pelajar di Bandung: Lindungi dari Tawuran atau Objekifikasi?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang
-
Marcos Santos Geram! Salahkan Wasit Usai Arema FC Dibungkam Borneo FC
-
Akhir Pekan Banjir Rejeki, 5 Link ShopeePay Gratis Ini Bisa Cairkan Rp2,5 Juta!
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia