SuaraMalang.id - Kalina Oktarani tak menyangka terinfeksi Covid-19. Padahal sebelumnya diagnosa dokter menyatakan bahwa mantan istri Deddy Corbuzier itu sakit tifus.
Namun berdasarkan hasil CT scan, dokter menyebut Kalina sakit pneumonia. Dari hasil tersebut dokter sempat mendiagnosa Kalina positif Covid-19, walau hasil tes PCR belum keluar. Tetapi keesokan harinya, diagnosa Kalina kembali berubah lantaran hasil swab menunjukkan negatif Covid-19.
Antara Pneumonia dan Covid-19 memang dapat memiliki kemiripan gejala karena sama-sama menyerang paru-paru. Terutama gejala sesak napas.
Namun, secara tingkat keparahan dokter Spesialis Penyakit Dalam prof. dr. Ari Fahrial Syam Sp.Pd., mengatakan bahwa Covid-19 bisa menyerang paru-paru lebih parah daripada pneumonia.
Baca Juga: Tambah 10.617 Orang Sehari, Indonesia Cetak Rekor Baru Positif Corona
"Makanya covid ini berbahaya karena dia bisa memburuk cepat. Iya (lebih cepat covid merusak paru-paru), bahayanya di situ," kata Prof Ari kepada suara.com, Jumat (8/1/2021).
Covid-19 memang bisa menyebabkan pnemonia jika virus yang menginfeksi adalah SARS Cov-2. Tetapi, Prof Ari menekankan bahwa pneumonia tidak hanya bisa disebabkan oleh virus. Karenanya, tidak semua pasien sakit pneumonia berarti sakit Covid-19.
"Pneumonia itu kan disebabkan bakteri, virus. Jadi artinya setiap pneumonia belum tentu Covid. Bisa juga disebabkan virus lain atau bakteri," ucapnya.
Dari Gejala yang terjadi, Covid-19 juga lebih beragam daripada pneumonia. Sehingga gejala awal yang muncul antara kedua penyakit tersebut bisa saja berbeda.
"Bisa ada perbedaan. Seperti Covid ini kan kita sebut gejalanya bisa macam-macam," kata Ari.
Baca Juga: Kabar Suntik Vaksin Sinovac Bisa Perbesar Ukuran Penis, Begini Faktanya
Dari banyak penelitian telah disebutkan bahwa Covid-19 bisa menimbulkan banyak gejala, mulai dari menurunnya kadar oksigen dalam darah, kehilangan indera penciuman dan perasa, kebingungan, hingga ruam pada kulit. Sedangkan pneumonia gejala umumnya berupa batuk, demam, sesak napas, dan kelelahan.
Selain itu, diagnosa Covid-19 harus dibuktikan melalui tes PCR antibodi, sedangkan pneumonia perlu melakukan pemeriksaan CT Scan.
"Pneumonia ini kan tahunya dari foto thorax. Kalau bilang pneumonia dari pemeriksaan fisik aja itu baru diduga. Kepastiannya dari foto thorax," jelas Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Janji Santuni Janda-Janda, Kalina Oktarani Tersinggung?
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir