Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 06 Januari 2021 | 18:26 WIB
Wali Kota Malang Eddy Rumpoko (ERP) saat usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Minggu (17/9/2017).

SuaraMalang.id - Nama Eddy Rumpoko kembali jadi perbincangan, lantaran aksi penggeledahan KPK di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Rabu (6/1/2021).

Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan, bahwa penggeledahan penyidik KPK di tiga kantor OPD Pemkot Batu itu dalam rangka dugaan korupsi perkara gratifikasi di Pemkot Batu pada 2011-2017. Pada periode tersebut, Eddy Rumpoko sebagai Wali Kota Batu.

Seperti diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada Eddy Rumpoko di rumah dinasnya, pada 16 September 2017. KPK mengamankan sejumlah Rp 295 juta diduga sebagai suap fee proyek pengadaan barang di Pemkot Batu dari pengusaha Fhilipus Djap.

Berikut ini 10 fakta tentang Eddy Rumpoko dirangkum suaramalang.id dari berbagai sumber; 

Baca Juga: 3 Kantor Dinas Pemkot Batu Digeledah KPK Terkait Dugaan Korupsi 2011-2017

1. Eddy Rumpoko merupakan putra sulung almarhum Brigjen TNI (Purn) Sugiyono atau Ebes Sugiyono.

 Ebes Sugiyono adalah Wali Kota Malang periode 1973-1983 dan seorang perintis berdirinya PS Arema bersama Acub Zaenal.

2. Terpilih menjadi Wali Kota Batu 2007 diusung PDI Perjuangan

Dipimpin Eddy Rumpoko, Kota Batu disulap menjadi daerah tujuan wisata nasional bahkan internasional. Mengandalkan letak geografif di lereng pegunungan, diapit Gunung Panderman dan Gunung Arjuno. Kota Batu bertranformasi menjadi kota wisata andalan di Jawa Timur.

3. Terpillih kembali Wali Kota Batu berstatus petahana 2011.

Baca Juga: KPK Usut Lagi Kasus Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko?

Kesuksesan Eddy Rumpoko membangun Kota Batu membuatnya terpilih kembali menjadi walikota bersanding Punjul Santoso sebagai wakil walikota yang juga politisi PDI Perjuangan.

4. Dirumorkan maju Pilkada Kabupaten Malang 2015

Eddy Rumpoko santer bakal diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Kabupaten Malang 2015 menantang petahana Rendra Kresna. Namun, justru yang dimajukan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu jatuh kepada istrinya, Dewanti Rumpoko yang juga kader partai.

5. Pada Mei 2015. Eddy Rumpoko masuk tim transisi PSSI yang beranggotakan 17 orang.

Eddy ditunjuk oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi sebagai anggota Tim Transisi PSSI. Tim Transisi merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Menpora pada 17 April 2015.

6. Eddy sempat ikut pemilihan Ketua Umum PSSI namun kalah dari Letjen Edy Rahmayadi, November 2016.

7. Maju Pilkada Jatim sebagai Wakil Gubernur pada Pilkada 2017.

Eddy Rumpoko santer dikabarkan maju dalam kontestasi pemilihan gubernur Jawa Timur 2017. Eddy digadang-gadang disandingkan bersama Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

8.  Yusril Ihza Mahendra sempat menjadi kuasa hukum Eddy Rumpoko saat mengajukan praperadilan ke PN Jakarta Selatan.  Namun praperadilan itu ditolak, November 2017.

9. Kasasi ke Mahkamah Agung, 2019.

Eddy Rumpoko terus memperjuangkan dirinya tak bersalah atas kasus yang diungkap KPK. Namun, MA menolak kasasi tersebut, bahkan menambah hukumunan menjadi 5,5 tahun penjara. Eddy juga dijatuhi hukuman tambahan berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 3 tahun sejak Eddy selesai menjalani pidana pokoknya.

10. Tak hadir pelantikan istrinya Dewanti Rumpoko sebagai Wali Kota Batu terpilih 2017-2022.

Tersandung kasus perkara korupsi dugaan gratifikasi oleh KPK membuat Eddy Rumpoko tak dapat ikut serta merayakan terpilihnya Dewanti Rumpoko, Desember 2017. 

Load More