Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 04 Januari 2021 | 08:38 WIB
AstraZeneca. [Paul Ellis/AFP]

SuaraMalang.id - Selain yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, India juga memiliki vaksin Covid-19 buatan farmasi lokal Bharat Biotech. Keduanya telah diizinkan untuk penggunaan darurat yang akan diberikan dalam dua dosis.

Perdana Menteri Narendra Modi melalui Twitternya menyampaikan persetujuan jalur cepat dalam mempercepat jalan menuju negara yang lebih sehat dan bebas Covid.

“Setiap orang India akan bangga bahwa dua vaksin yang telah diberi persetujuan penggunaan darurat dibuat di India!” katanya di Twitter, menyebutnya sebagai tanda negara "mandiri".

Persetujuan tersebut diharapkan dapat memulai salah satu upaya vaksinasi terbesar di dunia, dalam beberapa hari mendatang di negara berpenduduk lebih dari 1,3 miliar orang itu.

Baca Juga: Kabar Baik, AstraZeneca Siap Diproduksi 2 Juta Dosis Setiap Minggu

Rencana imunisasi awal bertujuan untuk memvaksinasi 300 juta orang. Mereka adalah petugas kesehatan, staf garis depan termasuk polisi dan mereka yang dianggap rentan karena usia atau penyakit lain, pada Agustus 2021 mendatang.

Cuitan soal vaksin Covid-19 India. [Twitter]

Institut Serum India, perusahaan pembuat vaksin terbesar di dunia, telah dikontrak oleh AstraZeneca untuk membuat satu miliar dosis untuk negara berkembang, termasuk India.

Kepala eksekutif Serum Institute Adar Poonawalla men-tweet setelah persetujuan bahwa vaksin akan siap diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.

Vaksin lain yang dikenal sebagai Covaxin, dikembangkan oleh Bharat Biotech bekerja sama dengan lembaga pemerintah, dan didasarkan pada bentuk virus corona yang tidak aktif. Perusahaan hanya menyelesaikan dua dari tiga tahap uji coba. Ketiga, yang menguji kemanjuran, dimulai pada pertengahan November.

Studi klinis awal menunjukkan bahwa Covaxin tidak memiliki efek samping yang serius dan menghasilkan antibodi untuk Covid-19. Somani mengatakan kepada wartawan setelah pengarahan bahwa regulator obat tidak akan pernah menyetujui apapun jika ada masalah keamanan sekecil apapun.

Baca Juga: Waduh! Seorang Dokter Masuk ICU Usai Disuntik Vaksin Corona

“Vaksinnya 100 persen aman. efek samping seperti demam ringan, nyeri dan alergi adalah hal yang umum untuk setiap vaksin,” katanya.

Permohonan vaksin yang dibuat oleh Pfizer Inc masih ditinjau.

Load More