SuaraMalang.id - Banyuwangi kembali masuk kategori daerah status zona merah penyebaran virus Covid-19. Bagi wisatawan luar daerah yang menginap disyaratkan memiliki hasil rapid tes antigen.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, pihaknya tidak menutup akses tempat atau destinasi wisata sepanjang libur natal dan tahun baru (nataru) tahun ini.
"Kita tidak memberlakukan pemeriksaan rapid test antigen di pintu-pintu masuk atau di check point, siapapun bisa masuk ke Banyuwangi," katanya, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id -- media jejaring suara.com, Rabu (23/12/2020).
Meski demikian, lanjut dia, bagi wisatawan, khususnya yang berasal dari luar Banyuwangi, akan mendapatkan pemeriksaan rapid test antigen di hotel-hotel tempat mereka menginap.
"Ini adalah bentuk kerjasama dengan Dinas Pariwisata kabupaten maupun provinsi, yang akan membantu pelaksanaan pemeriksaan rapid test antigen bagi pengunjung atau orang-orang dari luar yang masuk ke Banyuwangi," terangnya.
Pria juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini menambahkan, tes rapid antigen atau biasa disebut swab antigen ini diberlakukan untuk wisatawan luar daerah yang menginap di hotel. Tujuannya memastikan orang tersebut tidak terinfeksi atau terpapar Covid-19.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda mengatakan jika wisatawan masih bisa datang ke Banyuwangi. Terkait dengan penanganan dan pencegahan Covid-19 di sektor wisata, Bramuda menyampaikan bahwa sektor akses akomodasi darat, udara, maupun laut yang ada di Banyuwangi, semuanya sudah menerapkan pengamanan ketat.
"Karena memang di moda transportasi itu sudah memberlakukan peraturan ketat. Terhadap moda-moda transportasi ini semuanya sudah memberlakukan swab atau rapid test antigen," katanya.
Dia juga mengatakan aturan ketat protokol kesehatan tetap menjadi prioritas semua destinasi wisata di Banyuwangi.
Baca Juga: Syarat Rapid Tes Bikin 30 Persen Tamu Hotel Batal Menginap di Kota Malang
"Kami sudah konsolidasi dengan para pelaku pariwisata, perhotelan, travel agent, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) ada langkah-langkah strategis yang harus dijalankan," tuturnya.
Untuk diketahui, update kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi tertanggal 22 Desember 2020, terdapat 3.806 orang positif Covid-19, sembuh 3.316 orang, meninggal 323 orang.
Berita Terkait
-
Siap-siap! Liburan Nataru Harga Tiket Pesawat Turun 14 Persen
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Banyuwangi, 7 Bangunan Rusak
-
Kenaikan PBB Sudah Dibantah, Posko Depan Kantor Bupati Banyuwangi Masih Banjir Bantuan Logistik
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa