Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 14 Desember 2020 | 16:48 WIB
Wali Kota Malang Setiaji mulai bekerja setelah dinyatakan bebas Covid-19 (Suara.com/Aziz Ramadani)

SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji mulai berdinas lagi usai dinyatakan sembuh dari Covid-19, Senin (14/12/2020). Ia mengaku sempat dibayang-bayangi kematian.

Hal itu diungkapkannya di sela-sela meninjau proses pembangunan Rumah Sakit (RS) Lapangan di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma), hari ini. Wali Kota Sutiaji menceritakan saat melawati masa-masa kritisnya menjalani proses penyembuhan serta isolasi mandiri.

"Saya ini termasuk orang yang bergejala. Jadi sempat menyentuh ke jantung saya, ada flek, kemudian jantung saya ini agak lembek atau membengkak, sehingga nafas tersengal-sengal," ujarnya.

Kunci agar capat sembuh, lanjut dia, terus berpikir positif. Meskipun, sempat pula berada pada momentum paling mengerikan.

Baca Juga: Kata Menkes Terawan, Jawa dan Bali Bakal Terima Vaksin Sinovac Lebih Dulu

"Tapi Alhamdulillah karena ini (dibawa) happy, jadi jangan sampai berpikir yang tidak-tidak, walaupun sesungguhnya ketika terpapar itu bayangan saya kematian," ujarnya.

Selain berdoa dan berpikir positif, Wali kota Sutiaji menjalani serangkaian penngobatan intensif. Seperti minum obat-obatan hingga probiotik.

"Dengan minum probiotik, baik itu dari ramuan apapun, yang penting saya minum, supaya imun bisa kuat. Obat macamnya banyak, 21 kalau sekali makan," katanya.

Berdasarkan pengalaman terpapar dan sembuh dari Covid-19 tersebut, Ia berpesan agar masyarkat senantiasa menjaga kesehatan. Tak kalah penting adalah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji mengumumkan dirinya terpapar virus pada 1 Desember lalu. Bersama dengan pengumuman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga terpapar virus.

Baca Juga: Bio Farma Belum Layani Sistem Pre-order Vaksinasi COVID-19

Kekinian kasus konfirmasi positif di Kota Malang semakin memprihatinkan. Lantaran dalam sehari, dilaporkan penambahan kasus baru sejumlah 124 kasus atau pasien, Minggu (13/12/2020).

Total kasus kini berjumlah 2.648 kasus. Sejumlah 2.214 dinyatakan sembuh, sedangkan 259 meninggal dunia.

Kontributor : Aziz Ramadani

Load More