Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM

Investor China tertarik mengembangkan Gerbang Wisata Sukapura (GWS) Probolinggo sebagai pusat UMKM & pintu masuk Bromo. Potensi sister city dengan kota di China terbuka.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:56 WIB
Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM
Gerbang Wisata Sukapura (GWS) [Dok PU]

SuaraMalang.id - Gerbang Wisata Sukapura (GWS) yang menjadi pintu masuk di kawasan objek wisata Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dilirik oleh Investor Penanaman Modal Asing (PMA) dari China.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Saiful Farid Cahyono Bakti dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Rabu (13/8/2025).

"Investor China bersama Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) Muhammad Mufti Mubarok mengunjungi GWS yang berada di Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura," katanya.

Menurutnya, investor China menyampaikan ketertarikan mereka usai meninjau fasilitas yang tersedia dan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, khususnya DKUPP yang telah mengembangkan ruang-ruang pendukung UMKM di GWS.

Baca Juga:KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Ini Daftar Kereta Api Terdampak Yang Dibatalkan

"Fasilitas tersebut antara lain meliputi klinik bisnis, layanan legalitas usaha serta rumah kemasan untuk mendukung peningkatan kualitas produk lokal," tuturnya.

Pihaknya mendukung ketertarikan investor untuk mengelola sejumlah aset milik Pemkab Probolinggo, khususnya GWS di Kecamatan Sukapura.

"Investasi itu merupakan sebuah peluang besar untuk memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo," katanya.

GWS dilihat mempunyai potensi strategis sebagai ruang promosi dan pemasaran produk-produk UMKM dari seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo.

"Kami sangat bersyukur dengan adanya minat dari investor, terutama terhadap GWS yang selama ini kami kelola. Harapannya, keberadaan investor bisa memaksimalkan fungsi GWS sebagai pusat promosi UMKM dari 24 kecamatan di Probolinggo," ujarnya.

Baca Juga:BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global

Dengan pengelolaan yang profesional, lanjut dia, GWS tidak hanya akan menjadi gerbang pariwisata menuju Gunung Bromo, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi berbasis UMKM yang sejalan dengan visi DKUPP dalam mendukung program UMKM naik kelas yang selama ini menjadi fokus utama Pemkab Probolinggo.

"Kehadiran investor berpeluang besar mendorong peningkatan PAD melalui aktivitas usaha dan sektor pariwisata yang berkembang, serta akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Sementara Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok mengatakan, ketertarikan mendalam terhadap potensi Gerbang Wisata Sukapura sebagai destinasi strategis yang terintegrasi dengan pengembangan pariwisata Gunung Bromo dan pemberdayaan UMKM Kabupaten Probolinggo.

"Posisi GWS sangat ideal sebagai titik awal wisatawan sebelum menjelajah ke berbagai destinasi di kawasan Bromo. Dibandingkan akses melalui Pasuruan, Malang atau Lumajang, jalur dari Kabupaten Probolinggo menawarkan pengalaman yang lengkap sejak awal perjalanan," tuturnya.

Ia mengatakan, para investor China bahkan membayangkan GWS sebagai miniatur UMKM Kabupaten Probolinggo yang dapat merepresentasikan produk unggulan dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung ke GWS akan lebih dulu diperkenalkan pada potensi ekonomi lokal sebelum menuju Bromo.

Mufti mendorong penguatan kerja sama internasional melalui konsep sister city dengan kota mitra di Tiongkok. Kerja sama antar-pemerintah seperti itu akan membuka akses pasar luar negeri dan memperkuat ekosistem UMKM di daerah.

"Jika terjalin sister city dengan kota di China, maka akan terbuka peluang promosi dan distribusi produk UMKM Kabupaten Probolinggo ke pasar internasional. Itu adalah solusi win-win," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini