"Stylist-nya Ariana, Mimi Cutrell, berkomunikasi dengan PR saya di LA, kemudian dihubungkan ke saya," ujarnya.
Sedangkan pemesanan busana untuk penyanyi Jennie Blackpink, yang menghubungi Diana adalah pihak pengelola hiburan, yang kemudian disambungkan dengan pengarah gayanya.
Intinya, bagi setiap desainer agar karya-karya busananya bisa mendunia, setidaknya harus kenal dengan pengarah mode yang dipekerjakan oleh artis internasional.
Sementara untuk desainer Indonesia, agar dikenal oleh pengarah busana top dunia, pintu masuknya harus bisa lulus kurasi agar dapat mengikuti peragaan busana tingkat internasional, yang setiap tahun digelar di kota-kota mode dunia, seperti New York, Milan maupun Paris.
Baca Juga:Lirik dan Arti dari lagu Shut Down Blackpink
Menurut Diana, berbagai ajang fesyen atau peragaan busana di Tanah air, sebutlah yang paling terkenal Jakarta Fashion Week, tergolong jarang dilirik pengarah mode dunia, karena gaungnya masih di tingkat nasional. [ANTARA]