"SKB kosong, nol persen sudah masuk hari ke 7 sekarang. Tapi masih terus diperpanjang operasionalnya. Sampai nanti kita evaluasi, jika tak ada pasien terus, kita akan sampaikan ke Wali Kota gimana kelanjutannya," jelasnya.
Penyebab melandainya kasus Covid-19 di Kota Malang, kata Husnul, terdapat dua faktor. Diantaranya, pertama sudah sadar untuk tidak melanggar protokol kesehatan (prokes). Kedua, dengan capaian vaksinasi Covid-19 pada dosis pertama dan kedua sudah melampaui 100 persen.
"Dengan dua ini, pencegahan yang paling efektif. Sudah vaksin lengkap, sudah ada yang booster juga. Kalau terpapar (Covid-19), dia gak sakit gak perlu ke RS (Rumah Sakit), cuma di rumah saja bisa isoman," tuturnya.
Namun, untuk masuk ke dalam masa pra endemi yang mulai digadagang-gadang, Husnul menyampaikan, keputusan tersebut dilakukan secara Nasional bukan per daerah atau regional.
Baca Juga:Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim Bertambah 382 Orang, Meninggal 8 Pasien
Sebab, pemerintah pusat masih perlu memantau satu per satu daerah untuk mengetahui kondisi perkembangan Covid-19 di kawasan masing-masing. "Tapi persiapan kita tetap, yakni vaksin kita laksanakan dan edukasi masyarakat untuk prokes. Sekalipun endemi, prokes tetap dilaksanakan," tandas Kepala Dinkes Kota Malang. (*)