"Untuk sementara warga mengevakuasi diri ke rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir," ujarnya.
Dari data yang diterima, untuk di wilayah Kecamatan Kalisat ada tiga desa yang terdampak banjir. Yakni Desa Glagahwero, Desa Ajung, dan Desa Plalangan. Kemudian untuk di Kecamatan Panti berdampak pada Desa Pakis, kemudian untuk di Kecamatan Pakusari, dampak banjir terjadi di Desa Pakusari.
Secara rinci dari data sementara BPBD Jember, untuk total kerusakan. Satu dapur rumah rusak sedang, 18 KK 73 jiwa sempat terendam banjir, Tembok Pabrik ambrol dengan tinggi 5 meter dan panjang 25 meter.
"Kemudian 22 kamar dan dapur rumah warga terendam air, kemudian untuk di Ponpes IBU di Pakusari, Santriwati sebanyak 360 jiwa evakuasi diri ke tempat aman, dan satu musala terendam banjir. Untuk proses asesmen t terus kami lakukan," kata Arif menegaskan.
Baca Juga:Polisi Tetapkan Satu Pegawai BPBD Jember Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Honor Pemakaman Covid-19