Sementara, melansir nu.or.id, Imam Abu Thalib al-Makki mengatakan bahwa cita-cita ideal dari puasa adalah menjauhi perbuatan dosa, bukan sekadar menahan lapar dan dahaga. Penjelasan sederhananya, puasa adalah ibadah yang melibatkan ketahanan fisik, yakni menjauhi kebutuhan pokok manusia seperti makan dan minum.
Pelatihan fisik sebenarnya mengandung cita-cita ideal (al-murâd), yaitu menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Jika manusia bisa memahami puasa dalam kacamata murâdi (tujuan), seperti yang diungkapkan Imam Abu Thalib al-Makki, maka akan menjadi pribadi yang berkembang.
"Setiap menyelesaikan puasanya, ia akan menjadi pribadi yang lebih menjaga diri. Ia menjadi lebih sadar bahwa ia selalu diawasi. Rasa takutnya langsung menuju kepada Allah, sehingga ketika ia tidak lagi berpuasa, ia merasa takut untuk berbuat dosa," dikutip Suara.com.
Baca Juga:Bek Persib Achmad Jufriyanto Kenalkan Puasa pada Anak di Bulan Ramadhan