Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 10 April 2025 | 10:16 WIB
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang. {Instagram/malangraya_info]

SuaraMalang.id - Kejadian tragis menimpa para wisatawan rombongan santri asal Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kabupaten Mojokerto di Pantai Balekmbang, Kabupaten Malang.

Tiga orang dilaporkan hilang terseret ombak Pantai Balekambang yang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang pada Rabu (9/4/2025).

Para korban ini sebelumnya berenang di area palung Pantai Balekambang bersama tiga orang santri lainnya sebelum dihantam ombak yang menyeret menyeret mereka. Jadi, totalnya ada enam santri yang terseret ombak dan tiga orang di antaranya dinyatakan hilang.

Sampai saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

Baca Juga: TNI Gadungan Memperdaya Warga Malang, Bawa Kabur Uang Rp 30 Juta

Terlepas dari peristiwa hilangnya tiga orang santri, ada aksi heroik seorang wisatawan asal Jerman yang menyelematkan korban terseret ombah.

Wisatawan asal Jerman dan satu pemandunya berhasil mengevakuasi dua orang korban. Aksi sang bule pun lantas viral di media sosial.

Belakangan diketahui identitas bule asal Jerman tersebut ialah Helena Lindner. Ketika kejadian, dia ditemani seorang pemandu wisata bernama Rio Candra Hidayat (18) asal Kabupaten Probolinggo.

Kedua santri, Helena Lindner, dan Rio Candra sempat mendapat perawatan di Puskesmas Bantur.

Aksi penyelematan yang dilakukan bule Jerman itu dibenarkan Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Malang AKP Bambang Subinanjar.

Baca Juga: Lewat Jalur Tak Resmi, 3 Orang Pendaki Hilang di Gunung Arjuno

AKP Bambang mengatakan, wisawatan asal Jerman dan pemandunya ikut menyelematkan sebelum petugas datang. "Keduanya ikut membantu mengevakuasi korban ke tepi, sebelum petugas datang," ujarnya dilansir dari Antara.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, tiga wisatawan dilaporkan hilang setelah terseret ombak ketika sedang berenang di Pantai Balekambang yang berlokasi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Kepala Seksi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan ketiga wisatawan yang hilang datang ke Pantai Balekambang bersama keempat rekannya dengan menggunakan mobil pribadi pada pukul 12.45 WIB.

"Rombongan berjumlah tujuh orang tiba di Pantai Balekambang, mereka berangkat dari Kota Batu. Satu orang lainnya tetap berada di tepian," katanya.

Setibanya di lokasi, enam dari tujuh orang itu, termasuk ketiga santri yang dilaporkan hilang berenang di area palung Pantai Balekambang. "Beberapa menit kemudian, ombak besar datang dan menyeret tiga santri ke tengah laut," kata dia.

Sampai saat ini tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI, SAR Balekambang, hingga relawan, dikerahkan untuk mencari keberadaan ketiga wisatawan tersebut.

"Kami mengerahkan seluruh kekuatan dari unsur terkait untuk pencarian, baik penyisiran dari darat maupun patroli laut. Tim gabungan akan terus melakukan upaya hingga korban ditemukan," kata Bambang.

Ketiga wisatawan yang dilaporkan hilang karena terseret ombak di Pantai Balekambang bernama Lutfi Munawar, Yasir Arafat Inninawa, dan Fahmi Sirilah.

Para korban merupakan santri asal Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat berwisata ke kawasan pantai selatan yang salah satunya adalah Pantai Balekambang. "Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama," katanya.

Profil Pantai Balekambang

Terletak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Pantai Balekambang dapat dijangkau dengan perjalanan darat sekitar dua jam dari pusat Kota Malang. Perjalanan menuju pantai ini pun menawarkan pemandangan yang memanjakan mata, mulai dari hijaunya persawahan hingga perbukitan yang mulai berundak menjelang bibir pantai.

Keunikan Pantai Balekambang terletak pada keberadaan tiga pulau karang yang berdiri kokoh di tengah laut, tak jauh dari bibir pantai. Ketiga pulau tersebut bernama Pulau Ismoyo, Pulau Anakan, dan Pulau Wisanggeni. Pulau-pulau ini dihubungkan oleh sebuah jembatan panjang yang ikonik, menjadikannya daya tarik utama dan spot foto favorit para pengunjung.

Load More