Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 09 Maret 2025 | 09:45 WIB
Sektor lapangan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. ANTARA/Ananto Pradana

SuaraMalang.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur (Jatim) menyerahkan pengelolaan Stadion Kanjuruhan kepada Pemkab Malang.

Berita acara penyerahan dilakukan Sabtu (8/3/2025). Semua dokumen seperti persetujuan pengelolaan gedung dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) juga ikut diserahkan.

"Pada kesempatan pagi hari ini, kami dari Kementerian PU melalui BPPW Jatim menyerahkan kembali stadion yang dibangun kepada Pemerintah Kabupaten Malang," kata Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II BPPW Jatim Any Virgyani, di Pendopo Kabupaten Malang.

Any mengungkapkan, Stadion Kanjuruhan telah memenuhi standar FIFA. Hanya tinggal pengurusan sertifikasi layak fungsi yang masih diurus.

Baca Juga: Pencuri Tutup Gorong-gorong di Malang Terekam Kamera CCTV, Pelaku Bawa Gerobak

Lantas, apakah sudah bisa dipakai Arema FC? Bupati Malang M Sanusi mengatakan, setelah penyerahan ini akan dilakukan pembahasan mengenai penggunaan Stadion Kanjuruhan, termasuk oleh klub sepakbola Arema FC.

Dia menyebut Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang selaku pengelola stadion setelah penyerahan sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Arema FC.

"Dinas Pemuda dan Olahraga tentunya sebagai pengelola, sudah ada pembicaraan awal nanti dikerjasamakan dengan Arema," kata Sanusi.

Dia menambahkan bahwa terkait biaya perawatan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Malang masih akan dihitung dan diajukan di dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025 bersama DPRD setempat.

"Penghitungan dilakukan oleh Dispora, kemudian kami ajukan (melalui PAK)," ujarnya pula.

Baca Juga: Viral Wanita Mengutil Kosmetik di Minimarket Karangploso, Netizen: Ya Ampun Puasa Loh

Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kebupaten Malang itu menjalani renovasi yang menghabiskan anggaran Rp357,8 miliar.

Renovasi dilakukan usai tragedi 1 Oktober 2022 yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia. Perbaikan dilakukan mulai 4 September 2023 dan baru rampung pada 18 Januari 2025. [Antara]

Load More