SuaraMalang.id - Sebuah bangunan yang tengah dibangun sebagai warung di Dusun Sabrangbendo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, ambruk pada Selasa (17/12/2024) setelah hujan deras mengguyur Kota Batu seharian penuh. Bangunan yang baru setengah jadi itu milik Moh Eksan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi pondasi tanah yang belum stabil menjadi penyebab utama bangunan tersebut ambruk.
“Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan bangunan ambruk. Selain itu, pondasi tanah urukan yang belum kuat juga memicu longsor,” ujar Agung Sedayu.
Faktor Penyebab Longsor
Selain curah hujan tinggi, posisi bangunan yang berada di sempadan sungai dan tingginya debit air sungai turut memperparah kondisi hingga menyebabkan tanah longsor.
“Tanah longsor memiliki dimensi panjang 20 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3 meter,” jelas Agung.
Dampak Longsor
Akibat ambruknya bangunan ini, material longsor menutupi aliran sungai dan mengganggu akses jalan menuju area persawahan di sekitarnya. Hal ini menghambat aktivitas warga setempat yang bergantung pada jalur tersebut.
“Material longsor sempat menutupi sungai dan akses jalan persawahan warga terganggu,” tambahnya.
Baca Juga: Hujan Ekstrem! Lumajang Siaga Longsor
Langkah Penanganan
Tim BPBD Kota Batu segera bergerak cepat dengan melakukan kajian cepat di lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk upaya penanganan.
Proses pembersihan material longsor yang menutupi sungai dan jalan sudah mulai dilakukan untuk memulihkan akses warga.
“Kami sudah lakukan kaji cepat, koordinasi, dan pembersihan material longsor agar aktivitas warga dapat kembali normal,” ujar Agung.
Imbauan BPBD
BPBD Kota Batu mengimbau masyarakat, khususnya yang memiliki bangunan di kawasan rawan longsor seperti tepi sungai atau perbukitan, untuk lebih waspada dan memastikan kondisi pondasi bangunan kuat.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, potensi longsor dapat kembali terjadi di wilayah Kota Batu.
Hujan deras yang mengguyur Kota Batu kembali memicu longsor. BPBD meminta warga tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi yang tinggal di kawasan rawan bencana.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Hujan Ekstrem! Lumajang Siaga Longsor
-
HUT ke-23 Kota Batu Diwarnai Kebakaran Lahan dan Pohon Tumbang
-
HUT ke-23 Kota Batu Diwarnai Kebakaran Lahan dan Pohon Tumbang
-
Detik-detik Pohon Tumbang Timpa Pengendara Motor di Jalan Soekarno Batu, Terekam Kamera?
-
Dusun Brau Desa Gunungsari Rawan Tanah Longsor, Warga Direkomendasikan untuk Relokasi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9
-
Apresiasi Nasabah di Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Perkuat Transformasi Layanan Digital
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi