Berdasarkan hasil investigasi awal, kebakaran ini diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik. Hal ini dikuatkan dengan temuan titik awal api yang berada di bagian atap gedung.
Meski kebakaran tidak merambat ke seluruh bangunan, kerusakan pada struktur atap dan beberapa fasilitas pendukung di dalamnya cukup signifikan.
“Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap dan selasar gedung. Sarana-prasarana yang rusak juga akan dihitung lebih lanjut untuk memastikan total kerugian,” jelas Wahyu.
Agoes Soebekti, Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran, termasuk satu unit mobil rescue, untuk memadamkan api di gedung sekretariat TKS tersebut.
Respons cepat dari tim Damkar berhasil mengendalikan api dalam waktu kurang dari 30 menit sehingga kebakaran tidak merusak lebih banyak bagian bangunan.
“Ada tujuh unit mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi, termasuk satu unit mobil rescue. Kami berupaya memadamkan api secepat mungkin untuk meminimalisir kerugian. Berkat kerja sama yang baik dengan tim di lapangan, api bisa segera dijinakkan dan tidak menyebar ke bagian lain gedung,” ujar Agoes.
Setelah kebakaran, Dinsos Kota Malang berencana untuk meningkatkan pengawasan terhadap instalasi listrik di seluruh gedung yang mereka miliki.
Langkah ini diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang, terutama di bangunan yang digunakan sebagai gudang penyimpanan atau tempat kegiatan pelatihan.
“Kami akan melakukan pengecekan menyeluruh pada instalasi listrik di seluruh bangunan Dinsos. Selain itu, pemeliharaan akan lebih kami tingkatkan, terutama di area-area yang berisiko tinggi,” kata Wahyu.
Baca Juga: Korsleting Listrik Diduga Jadi Biang Kerok Kebakaran Gedung Dinsos Malang
Diharapkan, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh instansi di Kota Malang untuk lebih memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan di area perkantoran, terutama terkait instalasi listrik yang rawan korsleting.
Dengan adanya langkah-langkah yang diambil oleh Dinsos-P3AP2KB, diharapkan aktivitas administrasi dan pelatihan di gedung tersebut bisa segera kembali berjalan normal.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Korsleting Listrik Diduga Jadi Biang Kerok Kebakaran Gedung Dinsos Malang
-
Puntung Rokok Diduga Hanguskan 6,5 Hektare Hutan Jati di Gunung Geger
-
Tragis! Pria di Wonogiri Tewas Tersetrum Saat Pakai Headset dan HP di-Charge
-
Rumah di Kota Batu Terbakar Diduga Gegara Charger Handphone
-
Kebanjiran Usai Kebakaran, Pedagang Pasar Comboran Malang Tutup Kembali Lapaknya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Ada Pemangkasan Insentif Guru PAUD ? Ini Kata Pemkot Malang
-
4 Link DANA Kaget Menanti, Buruan Sikat di Momen Tanggal Gajian
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang
-
Marcos Santos Geram! Salahkan Wasit Usai Arema FC Dibungkam Borneo FC