Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 16 Mei 2024 | 23:22 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Suara.com/Faqih)

SuaraMalang.id - Sebuah video yang memperlihatkan rumah warga di Kabupaten Trenggalek dilempari kotoran kambing viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram IloveTrenggalek, menunjukkan rumah yang berada di Dusun Nggares, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.

Dalam unggahan tersebut, terdapat narasi yang menyebutkan bahwa tindakan tersebut didorong oleh rasa iri terhadap pemilik rumah.

Sang pengunggah menulis, "Orang iri rumah tetangganya disebar kotoran kambing sama tanah, katanya mau membuat rusak rumah tangga tetangganya sama karir anak-anaknya semua agar bubar, viralkan min supaya dapat karma sosial."

Percakapan dalam video juga menggambarkan kekesalan pemilik rumah akibat ulah orang tak dikenal tersebut.

"Aku yo ra tahu rasan-rasan (saya tidak pernah membicarakan keburukan orang)," kata seorang perempuan dalam video itu.

Unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Salah satunya akun renaldypnd yang berkomentar, "Hidup di desa tak setenang yang kau kira." Akun lainnya, yogie_ywk, menyarankan, "Jika ada bukti, laporkan polisi, pasal perbuatan tidak menyenangkan, bisa diproses hukum, ancaman penjara."

Kepala Desa Tasikmadu, Wignyo Handoyo, saat dikonfirmasi oleh SURYAMALANG.COM, membenarkan kejadian tersebut. "Video itu benar terjadi di sini, di rumah salah satu warga sini," kata Wignyo, Kamis (16/5/2024).

Namun, hingga kini belum diketahui siapa pelaku yang sengaja membuang kotoran kambing ke rumah warga tersebut.

Menurut Wignyo, pemilik rumah baru mengetahui kejadian tersebut pada pagi harinya. "Warga ramai-ramai melihat kotoran kambing sudah berserakan di depan rumah yang bersangkutan. Mungkin dibuang pada malam harinya," tambah Wignyo.

Wignyo juga menyatakan belum mengetahui motif dari perbuatan tersebut dan enggan berspekulasi lebih lanjut. Ia khawatir hal tersebut bisa menimbulkan keresahan serta berpotensi memecah belah kerukunan antar warga yang dapat timbul dari rasa saling curiga antara satu dengan lainnya.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More