SuaraMalang.id - Modus kejahatan semakin beragam. Di Kota Malang, komplotan maling menyamar sebagai pegawai pemerintahan.
Kasus tersebut menimpa rumah Dodi di Jalan Mergan Mushola, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Dodi mendapat cerita dari kakaknya yang sedang berada di rumahnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (29/2/2024).
Kejadian bermula saat kakak Dodi menerima dua orang tamu yang mengaku petugas pemerintahan. "Dua orang bilangnya dari dinas masuk ke rumah. Kemudian satu orang ngajak kakak saya ngobrol di taman," ujar Dodi dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Tegur Pemotor Merokok di Jalan, Warga Malang Justru Dapat Ancaman
Kedua orang tersebut mengaku dari salah satu dinas untuk melakukan pencatatan data. "Katanya permisi dari petugas dinas mau melakukan pencatatan data gitu," ungkapnya.
Namun, disaat kakak Dodi berbicara dengan salah satu tamu tersebut, rekannya masuk ke dalam rumah secara diam-diam.
"Kakak saya kemudian sadar, orang ke dua yang tadi datang tidak ada. Dan ingat di dalam rumah ada ibu kami, akhirnya langsung masuk dan kaget begitu papasan sama mereka (komplotan maling)," ungkapnya.
Usai dipergoki kakak Dodi, kedua orang yang masuk ke dalam rumah tersebut buru-buru pergi. "Tahu kalau ada yang aneh, kakak saya langsung teriak minta tolong. Sambil memarahi orang tak dikenal yang masuk ke rumah tadi," katanya.
Ternyata, dari kejauhan kedua orang yang mengaku sebagai pegawai pemerintahan tersebut sudah ditunggu oleh rekannya. Mereka langsung kabur dengan menggunakan motor.
Baca Juga: Kronologi Aksi Perundungan di Malang, Salah Paham Berujung Kekerasan
"Kakak saya langsung mengecek apakah ada barang yang hilang. Sementara saat saya pulang, saya minta rekaman CCTV dari tetangga juga," ungkapnya.
Sementara itu, Satreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengaku sudah mendapat laporan mengenai kejadian tersebut.
Danang mengaku sedang mendalami kasus tersebut. "Saat ini kami sedang melakukan pendalaman dan langsung menindaklanjuti kejadian tersebut," tandasnya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Kasus Tangga JPO Daan Mogot Digondol Maling, Pramono: Jakarta Kadang-kadang Terlalu Menarik
-
Pulang Mudik Berujung Nyesek, Jurnalis Media Online Kehilangan Rp20 Juta di Kosan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling