Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Februari 2024 | 14:21 WIB
Bung Towel (timnas.co)

SuaraMalang.id - Pengamat sepak bola, Tommy Welly, yang akrab disapa Towel, mengutarakan keraguan terhadap kebijakan pemanggilan pemain oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terutama terkait pemanggilan M. Rafli, striker Arema.

Menurut Towel, pemanggilan Rafli ke tim nasional untuk laga uji coba kontra Curacao menimbulkan pertanyaan karena Rafli lebih banyak berperan sebagai pemain cadangan dan tidak mencetak gol untuk Arema.

Dalam diskusi di sebuah kanal YouTube, Towel mempertanyakan dasar pemanggilan Rafli oleh Shin Tae-yong, yang menjawab bahwa pemain tersebut telah sering mengikuti pemusatan latihan tim nasional dan memahami apa yang diinginkan oleh pelatih.

Namun, Towel menilai bahwa seharusnya pemanggilan pemain ke tim nasional berdasarkan performa mereka di kompetisi klub, sebuah prinsip yang tampaknya diabaikan dalam kasus ini.

Baca Juga: Bagaimana Cara Widodo C Putro Selesaikan Misi Arema FC Keluar Zona Degradasi?

Lebih lanjut, Towel menyinggung tentang perubahan status Iwan Budianto, mertua M. Rafli, yang pada Februari 2023 tidak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Menariknya, setelah perubahan status tersebut, Rafli tidak lagi dipanggil ke tim nasional. Towel menekankan bahwa ia tidak menuduh, tetapi menemukan fakta ini cukup menarik dan menyisakan tanda tanya besar mengenai konsistensi Shin Tae-yong dalam pemilihan pemain berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Kontroversi ini menyoroti kompleksitas dalam pemilihan pemain untuk tim nasional dan pentingnya transparansi serta kriteria yang jelas dalam proses pemanggilan pemain.

Kebijakan pemanggilan pemain ke tim nasional memang seharusnya berdasarkan performa dan kontribusi mereka di level klub, serta pemahaman mereka terhadap strategi dan taktik yang diinginkan oleh pelatih tim nasional.

Kontributor : Elizabeth Yati

Baca Juga: Minta Dukungan Semua Pihak di Arema FC, Widodo C Putro: Siapalah Lah Saya

Load More