SuaraMalang.id - Kafe Loe Min To, yang terletak di komplek perumahan jalan tata surya 2, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, menawarkan pengalaman unik dengan suasana yang berbeda dari kafe-kafe pada umumnya.
Menurut kanal YouTube Henky Chan's Story, kafe ini mulai beroperasi pada tahun 2014 dan telah menjadi destinasi yang terkenal di Malang.
Nama "Loe Min To", yang berarti "sedikit-sedikit lama-lama menjadi banyak" dalam bahasa Jawa, mencerminkan konsep kafe ini yang memanfaatkan lahan milik sendiri untuk menghindari biaya sewa yang tinggi di Malang.
Pengunjung yang datang ke kafe ini disambut dengan pintu masuk yang unik, dengan patung, tulisan China, tirai merah, dan dua lampion kecil yang menghiasi pintu masuk.
Baca Juga: Enam Kafe Pilihan di Kecamatan Dau: Ada yang Ngopi Sambil Lihat Gunung Arjuno
Desain interior kafe Loe Min To menggabungkan unsur China-Jawa, dengan banyak barang antik yang dipajang, termasuk mesin ketik dari zaman dahulu.
Suasananya hening dan tenang, tanpa musik, membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas atau bagi siapa saja yang mencari ketenangan untuk berkonsentrasi.
Uniknya, di bawah kafe ini mengalir Sungai Brantas, yang suaranya dimanfaatkan sebagai 'musik alami' yang menenangkan.
Hal ini memberikan suasana yang berbeda dari kafe lainnya, memungkinkan pengunjung untuk fokus pada kegiatan mereka tanpa gangguan.
Kafe Loe Min To buka setiap hari kecuali Senin, dari pukul satu siang hingga sembilan malam.
Baca Juga: Alamat Kopi Serut Singosari di Malang: Ngopi Sambil Memandang Sawah yang Asri
Pada akhir pekan, kafe buka lebih awal, dari jam sepuluh pagi hingga sepuluh malam.
Selain sebagai tempat makan dan berkumpul, kafe ini juga sering dijadikan lokasi pemotretan dan syuting film, dengan tetap membatasi jam operasional agar tidak mengganggu pelanggan lainnya.
Dengan suasana yang unik dan berbeda, Kafe Loe Min To menawarkan alternatif menarik untuk pengunjung yang mencari pengalaman kafe yang tidak hanya sekadar tempat minum kopi, tetapi juga tempat yang menenangkan untuk berkarya dan bersantai.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Wajib Coba! Bakso Seuseupan, Ikon Kuliner Lebaran Bogor Sejak 1984
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
150 Juta Orang Diprediksi Berwisata Saat Lebaran 2025, Kuliner Jadi Magnet Utama
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial