SuaraMalang.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi berhasil mengungkap kasus pencurian mesin traktor sawah (handtraktor) atau singkal mesin yang sering digunakan oleh petani.
Wakil Kepala Polresta Banyuwangi, AKBP Putu Dewa Darmawan, mengumumkan penangkapan tiga pelaku utama, berinisial MT dan MW, warga Kecamatan Licin, serta HD, warga Kecamatan Glagah.
AKBP Putu Dewa Darmawan mengungkapkan terdapat sekitar 65 hingga 70 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang terjadi di wilayah Banyuwangi, terutama di area persawahan.
"Kasus ini menyebar di beberapa kecamatan, termasuk Licin, Glagah, Kabat, Banyuwangi, dan Singojuruh, dengan 41 warga telah melaporkan kejadiannya," kata dia, dikutip hari Jumat (15/12/2023).
Baca Juga: Pencuri Motor: Kata Istri Saya, Kalau 3 hari Tak Punya Motor, Bakal Cerai
Selain menangkap pelaku utama, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyuwangi juga berhasil menangkap enam penadah di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo.
Sejumlah barang bukti berhasil diamankan, termasuk mesin traktor, kunci, alat bajak sawah, dan sebuah mobil.
AKBP Putu Dewa Darmawan menegaskan bahwa pelaku terancam hukuman maksimal lima tahun penjara sesuai dengan Pasal 363 KUH Pidana.
Dari hasil interogasi, diketahui bahwa singkal mesin tersebut terjual sekitar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per mesin.
Pada kesempatan yang sama, Polresta Banyuwangi juga menghadirkan salah satu korban pencurian, Samsul dari Licin, yang kehilangan singkal mesin sejak Januari 2023. Samsul, mewakili para petani korban, mengucapkan terima kasih kepada Satreskrim Polresta Banyuwangi atas pengungkapan kasus ini.
Baca Juga: Viral Pria di Malang Curi Helm Sambil Gendong Bayi, Diduga Beraksi di Beberapa Tempat
Kasus ini menyoroti pentingnya keamanan alat-alat pertanian di kawasan pedesaan dan efektivitas kerja kepolisian dalam menangani kasus pencurian di wilayah Banyuwangi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Bukan Avanza apalagi Innova: Inilah Mobil Paling Diincar Maling di Jepang
-
5 Hadiah Remaja Pencuri Pisang yang Diarak di Pati: dari Gus Miftah sampai Dedi Mulyadi
-
Viral Remaja Pencuri Pisang Diarak di Pati, Netizen Kecam Warga Setelah Tahu Alasannya
-
Modus Baru! Pencuri Motor Menyamar Jadi Tamu dan Penagih Utang
-
Warga Curi Kayu Dihukum Bui 5 Tahun, Koruptor Rp300 T Cuma Penjara 3 Tahun
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi