Kebobolan 31 Gol Selama Putaran Pertama, Arema FC Butuh Bek Baru

SuaraMalang.id - Gawang Arema FC sudah kebobolan 31 gol sepanjang putaran pertama Liga 1 2023/2024. Hanya kalah dari Bhayangkara Presisi Indonesia FC yang sudah kemasukan 32 gol.

Jumlah kemasukan gol Arema FC tersebut sama dengan milik Persikabo 1973. Ketiga klub tersebut saat ini menghuni zona degradasi di klasemen sementara.

Pelatih Arema FC Fernando Valente mengakui lini bekalang perlu pembenahan. Klub berjuluk Singo Edan itu butuh bek baru.

Bukan tidak mungkin pada bursa transfer tengah musim ini Arema FC akan mendatangkan pemain belakang baru. "Kita butuh pemain yang bisa konsisten di pertahanan, situasi ini kita butuh pemain di pertahanan," ujar Valente dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga: Benci Kekalahan, Pelatih PSS Sleman Bertrand Crasson sudah Evaluasi Tim jelang Hadapi Bali United

Juru taktik asal Spanyol itu mengungkapkan timnya butuh fullback baru yang bisa tampil konsisten baik dalam menyerang maupun bertahan.

Selam ini Arema FC hanya mengandalkan pemain muda di sektor tersebut. Dua pemain senior yang mengisi bek sayap Singo Edan, yakni John Ahmad Al Farizi dan Rifad Marabessy harus menepi karena cedera.

"Di posisi sekarang, kita butuh fullback karena saat ini banyak diisi pemain muda. Kita butuh pemain di pertahanan," ungkapnya.

Dia menyampaikan, timnya butuh pemain yang dapat memberikan efek terhadap permainan pada putaran kedua nanti. Karena itu, pemain baru harus mau bekerja keras dan memiliki karakter khusus untuk membantu keluar dari zona degradasi.

"Kita butuh pemain yang berbeda untuk kebutuhan tim keluar dari zona degradasi. Jadi pada saat pemain itu datang, bisa mempengaruhi tim untuk bisa keluar (dari zona degradasi)," jelasnya.

Baca Juga: Borneo FC Sumbang Pemain Paling Banyak untuk Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia, Persija Dua, Persib Nihil

Arema FC sebenarnya dikaitkan dengan dua pemain, Wahyudi Hamisi dari PSS Sleman dan Ze Valente yang saat ini bermain untuk Persebaya Surabaya. Namun, keduanya bukan berposisi sebagai pemain belakang. Melainkan berkarakter pemain tengah.