SuaraMalang.id - Bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo, baru-baru ini menjadi pusat perhatian, terutama di media sosial. Hal ini terjadi setelah beberapa pengacara konservatif di Iran menuntut pemain berjuluk CR7 tersebut dihukum cambuk sebanyak 99 kali.
Alasan tuntutan ini muncul akibat Ronaldo memeluk dan mencium kening Fatima Hamami, seorang pelukis difabel yang diketahui mengidolakan Ronaldo.
Hamami, yang mengalami kelumpuhan sebesar 85% dan bergantung pada kursi roda, pernah memamerkan lukisannya yang menggambarkan wajah Ronaldo yang dia buat dengan kaki.
"Terima kasih Tuhan atas harapan mimpi ini," ujar Hamami mengenai pertemuannya dengan Ronaldo di Instagram.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2024: Portugal Cukur Bosnia 5-0, Cristiano Ronaldo Cetak Brace
Pertemuan emosional ini juga disorot oleh akun Instagram tim sepakbola Al-Nassr, dengan keterangan bahwa Hamami datang ke markas tim di Teheran untuk bertemu dengan kapten tim, Ronaldo.
Tuntutan hukuman cambuk terhadap Ronaldo bermula dari kunjungannya ke Iran untuk pertandingan Liga Champions Asia melawan Persepolis pada 20 September 2023.
Selama kunjungannya, banyak penggemar memberikannya hadiah, termasuk sebuah lukisan yang ternyata adalah karya Hamimi.
Sebagai bentuk penghargaan, Ronaldo memutuskan untuk bertemu dengan Hamimi, dan memeluk serta mencium keningnya sebagai tanda terima kasih. Sayangnya, momen ini menjadi viral dan memicu kontroversi.
Meskipun beberapa pihak di Iran merasa bahwa tindakan Ronaldo melanggar aturan zina setempat, pemerintah Iran segera mengeluarkan pernyataan resmi untuk membela Ronaldo.
Baca Juga: Dua Kapal induk AS Menuju Israel, Ketegangan dengan Iran Makin Memanas
Melalui pernyataan resmi Kedutaan Besar Iran di Spanyol, pemerintah menegaskan penolakannya terhadap tuntutan pengadilan terhadap atlet internasional di Iran dan menyatakan kekhawatiran bahwa berita ini mungkin digunakan untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu lain.
Pemerintah Iran juga menegaskan bahwa Ronaldo disambut hangat oleh masyarakat dan pihak berwenang selama kunjungannya. Pertemuannya dengan Hamami juga mendapat pujian dan penghargaan dari masyarakat dan otoritas olahraga di Iran.
Kontroversi ini kembali menegaskan pentingnya pemahaman budaya lintas negara dan bagaimana tindakan sederhana bisa memiliki konsekuensi besar dalam konteks tertentu. Meski demikian, respon cepat dan positif dari pemerintah Iran menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga hubungan baik dengan komunitas internasional.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Pecundangi Real Madrid Lewat Free Kick Indah, Declan Rice Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo
-
Ancaman Trump Bayangi Perundingan Nuklir AS-Iran di Oman
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Here We Go! Cristiano Ronaldo Dirumorkan Reuni dengan Jose Mourinho
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial