Pengakuan Arief Soemarko Terkait Hari Terakhir Mirna: Ungkap Fakta Mengejutkan Sebelum Minum Kopi Sianida

SuaraMalang.id - Pemeriksaan kematian Mirna yang menghebohkan publik akibat kopi sianida memasuki babak baru dengan pengakuan Arief Soemarko, suami almarhum.

Arief menjadi sorotan publik seiring berjalannya persidangan kematian sang istri.

Dalam persidangan tersebut, Arief menganggap Jessica Wongso sebagai pelaku utama dari pembunuhan berencana tersebut.

Pada persidangan, pengacara terkenal, Otto Hasibuan, mencoba menggali lebih dalam tentang kegiatan Arief dan Mirna sebelum kejadian di kafe Olivier.

Baca Juga: Jessica Wongso Pernah Kerja di Perusahaan Farmasi, Prof Eddy Hiariej: Nggak Susah Buat Dia Dapat Sianida

Pertanyaan yang diajukan Otto sempat menimbulkan kebingungan di antara jaksa.

Dalam wawancara di YouTube Need A Talk, Otto mengungkapkan, "Ada satu hal yang belum pernah saya ceritakan... 'Pagi hari Anda bangun jam berapa?'. Waktu itu jaksa sampai protes."

Namun, pertanyaan-pertanyaan Otto bukan tanpa alasan. Dari jawaban Arief, terungkap bahwa Mirna ternyata tidak mengonsumsi makanan selama sehari penuh. Dia hanya makan satu buah apel.

"Ya, saya punya teknik sendiri. Dia (Arief) bilang, 'Iya, pagi hari bangun, kemudian Mirna tidak sarapan, hanya makan satu apel'. Setelah itu, dia pergi kerja, dan setelah bekerja, dia tidak makan. Kemudian sekitar jam 3 sore, kami pergi ke Starbucks, hanya minum Ice Chocolate. Setelah itu, pergi ke Oliver Cafe untuk bertemu dengan Jessica. Kemudian Mirna minum kopi dan jatuh," ungkap Otto mengulang pengakuan Arief.

Keterangan tersebut membuat Otto menduga bahwa kematian Mirna mungkin bukan semata-mata karena sianida dalam kopi, melainkan karena tubuhnya yang kosong tanpa asupan makanan sebelumnya.

Baca Juga: Dukung Otto Hasibuan, Deolipa Siap Kawal Kasus Jessica Wongso

"Berdasarkan referensi yang saya baca, ada banyak kasus di mana seseorang yang minum kopi tiba-tiba jatuh dan meninggal. Dari analisis saya, kemungkinan Mirna mengalami kematian alami," pungkas Otto.

Kontributor : Elizabeth Yati