SuaraMalang.id - Karnaval parade sound system di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur berujung petaka. Satu peserta tewas dan beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertabrak pikap yang membawa konsumsi karnaval.
Karnaval parade sound system ini sendiri digelar pada Minggu (24/9/2023) malam pukul 19.00 WIB.
Suasana yang mulanya dinikmati oleh para warga berubah menjadi kepanikan.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @infomalangan, terlihat suasana kepanikan paska peristiwa nahas itu terjadi.
Sebuah pikap Grand Max N-8969-BF berwarna putih tampak ringsek bagian depan.
Pikap itu diketahui merupakan kendaraan pembawa konsumsi bagi peserta karnaval yang berada tepat di depannya.
Diduga karena salah menginjak pedal gas, dan kondisi jalan menurun kendaraan pikap melaju kencang dan menabrak peserta karnaval di depannya.
Satu pelajar SMP dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Karnaval yang sedianya diikuti belasan peserta itu terpaksa dihentikan sekitar pukul 23.37 WIB. Saat itu, baru empat peserta karnaval yang sampai di garis finish.
Baca Juga: Kondisi Marcus Rashford usai Kecelakaan, Sampai Dibantu Bruno Fernandes
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.
"Gitu itu kapok gak ya atau masih mau diulangi lagi karnavalannya," ujar mamae***
"Habis pacet sekarang pakis, kok ya ngga belajar dari yang udah terjadi. Turut berduka, semoga kedepannya bisa dipikir lebih matang untuk buat karnaval yang bisa dirayakan dengan bebas dan tanpa mengganggu jalan raya, di lapangan mungkin. Soalnya kalau mengganggu jalan itu sangat merugikan banget. Ditambah lagi kita gatau bagaimana kondisi emosi si pengendara, kendaraannya, dan kepentingannya ratusan pengendara yang lewat jalan tersebut. Cuma saran," komen hi***
"Darurat karnaval kah, gak habis-habis," kata 53no***
"Gak bakalan belajar, orang otaknya gak dipakai (terlalu kecewa)," kata pravas***
"Yaudah mau gimana lagi, kita jadikan peringatan untuk kita lebih waspada dan berhati-hati, apalagi saat gelar acara-acara massal, dan kalau bisa jangan terlalu berlebihan," kata alfa***
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik