SuaraMalang.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang siap menerima sanksi akibat tendangan horor pada laga futsal melawan kontingen Kabupaten Blitar dalam ajang Porprov Jawa Timur 2023.
"Kami dari kontingen menerima segala keputusan dari PB Porprov ataupun sanksi dari panitia disiplin dalam pertandingan futsal tersebut. Karena saya mendapat informasi, juga sudah ada sanksi pada atlet yang bersangkutan,” kata Ketua Umum KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko, Rabu (20/9/2023).
Seperti diberitakan, viral rekaman aksi horor salah satu pemain futsal Kota Malang kepada pemain Kabupaten Blitar saat selebrasi sujud syukur. Wasit pertandingan langsung mengeluarkan kartu merah. Sementara itu, korban tampak mengerang kesakitan.
Pada pertandingan Porprov Jatim 2023 cabor futsal tersebut, Kota Malang kalah dari Kabupaten Blitar dengan skor 5-0.
Baca Juga: Warga Pasuruan Digegerkan Video Seorang Pria Dihajar Sekelompok Pemuda
Ketum KONI Kota Malang Djoni mengatakan, sangat menyayangkan adanya kejadian yang tidak patut tersebut. "Kami sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Tapi kami juga meminta maaf dengan adanya peristiwa tersebut," katanya.
Menurut Djoni, peristiwa tersebut terjadi saat pertandingan. Sehingga, segala sesuatu yang ada dalam pertandingan sudah masuk dalam regulasi dan sanksi.
“Itu (menendang pemain saat selebrasi) di dalam proses pertandingan, karena itu terjadi di dalam lapangan. Kalau sudah di lapangan, segala macam aturan hingga sanksi yang dijalankan sudah ada regulasinya,” ujarnya.
Dijelaskan Djoni, secara umum seluruh atlet dalam kontingen Kota Malang telah dibekali oleh tim psikologi terkait motivasi dan fair play. Termasuk menahan emosi sesaat yang membuat kurang berkonsentrasi dan berakibat fatal pada karier atlet.
Dia menyebut, semua telah dilakukan sebelum berangkat maupun pada saat pagelaran Porprov VIII Jatim 2023.
Baca Juga: Biodata dan Profil Bagus Irmawanto, Ketua AFK Malang Bantah Pemain Futsalnya Tendang Kepala Lawan
“Terkait pembinaan, tidak kurang-kurang juga untuk memberikan arahan pada cabor, termasuk tim psikologi dan Pemonev juga turun langsung ke puslat untuk mengedepankan fair play,” jelas Djoni.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sweetheart Cafe, Rekomendasi Kafe Estetik ala Rustic Market di Malang
-
Pasar Klojen Malang, Tempat Belanja dan Surga Kuliner yang Wajib Dikunjungi
-
NARA Coffee, Rekomendasi Kafe Hidden Gem ala Ghibli di Malang
-
Kayutangan Heritage: Destinasi Wisata Kolonial yang Wajib Dikunjungi
-
Seblak Sibocah Kencur: Primadona Baru Kuliner Malang di Musim Hujan
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
-
Utang Pinjol Masyarakat RI Makin Tinggi, Kini Tembus Rp 80 Triliun
-
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun
-
Pedagang Menjerit! Harga Kelapa Parut di Solo Naik 100 Persen
-
Modal Asing Cabut Rp 50,72 Triliun dari Pasar Saham RI
Terkini
-
Program BRI Peduli Hadir untuk Wujudkan Terbentuknya SDM Unggul dan Berdaya Saing
-
BRI Dukung Liga Kompas U-14 2024/2025 sebagai Bentuk Komitmen Pengembangan Sepak Bola Indonesia
-
Viral Ricuh Imbas Antrean Panjang Scan Tiket Bromo, TNBTS Angkat Bicara
-
BRI Pacu Pertumbuhan Ekonomi Mikro Lewat Kredit Rp632,22 Triliun
-
BRI Dorong Transformasi Lewat Strategi Universal Banking