SuaraMalang.id - Kondisi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau masih memanas seiring dengan berlanjutnya polemik terkait relokasi warga untuk proyek strategis nasional (PSN) Eco City.
Sebanyak 27 orang ditangkap terkait insiden bentrok antara warga dengan polisi dalam unjuk rasa menolak relokasi dari 16 kampung di Pulau Rempang.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan bahwa dari 27 orang yang diamankan, 14 diantaranya berada di Polda Kepri dan 13 lainnya di Polresta Barelang. Penangkapan ini dilakukan terhadap individu yang diduga melakukan perusakan dan perlawanan terhadap petugas.
Ustaz Abdul Somad (UAS), tokoh agama terkenal dari Sumatera Utara, mengangkat suara terkait masalah ini melalui akun Instagramnya @ustadzabdulsomad_official. Ia meminta para pengacara untuk segera bergerak membantu warga Rempang.
Baca Juga: Pemerintah Disebut Sengaja Tutup Faskes dan Sekolah di Rempang Supaya Warga Mau Direlokasi
"Berangkatlah kalian sekarang untuk menolong mereka yang saat ini ditangkap, agar bisa segera dibebaskan," kata UAS, dikutip hari Jumat (15/9/2023).
Dalam ceramahnya yang diunggah ke Instagram, UAS menegaskan bahwa warga yang ditangkap bukanlah pelaku kejahatan kriminal seperti koruptor atau pengedar narkoba. Mereka adalah individu yang berjuang untuk mempertahankan tanah dan rumah mereka dari relokasi.
"Mereka bukan pengedar narkoba, bukan koruptor. Mereka adalah orang yang membela tanah dan rumahnya. Bagaimana jadinya jika rumah dan sumber penghasilan kita dirampas?" tegasnya lagi.
Sebagai seseorang yang juga memiliki peran sebagai pengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau, seruan UAS ini menambah bobot pada advokasi terhadap warga Rempang.
UAS berharap, para pengacara dapat membantu warga untuk mendapatkan keadilan di tengah polemik relokasi yang tengah berlangsung ini.
Baca Juga: Tim Advokasi Kesulitan Beri Pendampingan dan Bertemu Warga Pulau Rempang yang Ditahan Polisi
Sejauh ini, proyek PSN Eco City telah menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran di kalangan warga setempat, dan kini dengan dukungan dari UAS, isu ini mendapatkan sorotan lebih luas dari masyarakat.
Masyarakat pun menunggu tindak lanjut dari pemerintah terkait polemik relokasi yang telah memasuki babak baru ini.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Pemerintah Disebut Sengaja Tutup Faskes dan Sekolah di Rempang Supaya Warga Mau Direlokasi
-
Tim Advokasi Kesulitan Beri Pendampingan dan Bertemu Warga Pulau Rempang yang Ditahan Polisi
-
UAS Lantang Bela Warga Rempang: Mereka adalah Orang yang Membela Tanahnya
-
Biodata dan Profil Ustaz Abdul Somad: Sosok Ulama yang Lantang Bela Korban Penggusuran Pulau Rempang
-
Ustaz Abdul Somad Minta Pengacara Bantu Bebaskan Warga yang Ditangkap Saat Demo di BP Batam
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!