SuaraMalang.id - Masa Pengenalan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) membuat penampilan unik pada hari terakhir Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023. Mereka membuat papermob bertuliskan 'usut tuntas' dan gambar peta hitam.
Aksi papermob tersebut merupakan pesan terkait kasus Tragedi Kanjuruhan yang sampai sekarang belum juga selesai.
"Berpijak pada hal yang telah lampau, rasa duka menjadi semangat untuk berpegang teguh pada prinsip negara kita. Mari kita usut tuntas kejadian kelam Indonesia 1 Oktober 2022. Bersama mencari keadilan. Siapa lagi yang akan menjadi tombak perjuangan dalam mencari keadilan, siapa lagi yang akan melanjutkan perjuangan pahlawan, siapa lagi kalau bukan mahasiswa," ucapan kata-kata dari panitia diiringi papermob.
Selain kata 'Usut Tuntas' dan gambar peta hitam, para mahasiswa baru tersebut juga membentuk 30 formasi. Mereka menampilkan logo UM, gambar Ki Hajar Dewantara, gambar Rektor UM, Prof. Hariyono, Tugu Balai Kota Malang, Ir Soekarno, Bung Tomo, Pancasila, Ibu Kota Nusantara (IKN), peta Indonesia Ilustrasi Bhineka Tunggal Ika, dan ada banyak lagi.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI di Indekos Depok, Altaf Tusuk Juniornya 30 Kali
Salah satu panitia PKKMB UM, Nadlif mengaku menyuguhkan papermob berbeda tahun ini. "Adanya konsep 3D dalam proses pelaksanaan yang menimbulkan efek timbul dari farmasi yang dihasilkan," ucapnya dikutip dari Times Indonesia--jaringan Suara.com.
Sebanyak 7 ribu mahasiswa baru terlibat dalam aksi tersebut. Acara PKKMB UM diselenggarakan pada 17 - 19 Agustus 2023.
Berita Terkait
-
Wisata Petik Buah yang Seru dan Edukatif di Lumbung Stroberi, Malang
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
Tagar Adili Jokowi: Dari Coretan Tembok Jadi Gerakan Mahasiswa
-
Aturan Pemilihan Prodi SNBP 2025, Cek di Sini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila