SuaraMalang.id - Stok liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg di Malang langka. Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat.
Kelangkaan LPG 3 kg tersebut dibenarkan oleh pemilik pangkalan elpiji di wilayah Bunulrejo, Kota Malang, Nurul Aini (51). Dia menyebutkan, sebenarnya stok yang dikirim ke tempatnya tidak berkurang.
Namun, dalam waktu dua jam saja langsung ludes terjual. Padahal, Aini mengaku mendapat pasokan 110 tabung yang dikirim tiga kali dalam seminggu.
"Tidak ada pengurangan pengiriman. Tapi dalam dua jam rata-rata sudah terjual semua. Barang datang langsung ludes, mungkin orang-orang tahu kapan elpiji ini di kirim ke sini," ujar Aini dikutip dari Times Indonesia--jaringan Suara.com, Selasa (25/7/2023).
Aini mengungkapkan, banyak warga mengeluh saat datang ke pangkalannya. Bahkan, disebutnya ada penjual bakso yang sampai tidak bisa berjualan karena tak mendapatkan LPG.
Baca Juga: Ini Deretan Harga BBM Pertamina yang Lagi-lagi Naik Hari Ini
"Kasihan mas. Ibu-ibu yang jualan bakso itu cerita sama saya, dia sampai dua hari gak jualan, karena sulit gak dapat gas," katanya.
Tidak sampai di situ, keluhan juga banyak yang masuk melalui pesan Whatsapp (WA). Mereka kebingungan mencari LPG 3 kg.
"Banyak ibu-ibu rumah tangga WA ke saya. Mereka ngeluh, hari ini saya masak apa, ya saya tidak bisa memenuhi permintaan mereka, karena barangnya gak ada, sudah terjual semua," tuturnya.
Pihaknya telah menyampaikan kepada pihak agen atau Pertamina untuk menambah pengiriman LPG 3 kg ke pangkalannya. Namun, Pertamina tidak bisa memenuhinya.
"Katanya stok sudah segitu, sudah sesuai kuotanya. Jadi belum bisa menambah," katanya.
Baca Juga: Jika Ahok Jadi Dirut Pertamina, Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus Bilang Begini
Aini pun harus membatasi pembeli LPG 3 kg. Setiap kali pembelian, satu orang di batasi hanya bisa menerima dua tabung Elpiji subsidi 3 kg saja.
Berita Terkait
-
Hasil Proliga 2025: Duel Sengit, Gresik Petrokimia Bekuk Jakarta Pertamina
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat