Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 08 Juli 2023 | 15:25 WIB
Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru mengungsi di salah satu lokasi pengungsian di Kabupaten Lumajang, Jumat (7/7/2023) malam. [ANTARA/HO-Dinsos Lumajang]

SuaraMalang.id - Jumlah pengungsi bencana banjir di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bertambah jadi 493 orang. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 393 orang pengungsi pada Jumat (7/7/2023).

Berdasarkan data yang terhimpun dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemkab Lumajang, jumlah pengungsi mencapai 493 orang yang tersebar di beberapa titik posko pengungsian.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lumajang dibantu TNI Polri serta para relawan terus melakukan pemenuhan kebutuhan pokok para pengungsi.

"Penanganan pengungsi di beberapa tempat sudah terkendali. Dapur umum juga sudah dipersiapkan," jelas Thoriq, Sabtu (8/7/2023).

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Apakah Dingin? Ini Penjelasannya

Pihaknya juga telah menetapkan tanggap darurat selama 14 hari.

"Saya sudah menetapkan tanggap darurat selama 14 hari, saya menugaskan Pak Sekda untuk menunjuk satgas darurat bencana," sambung dia.

Setelah menetapkan status darurat bencana, pihaknya akan segera mengkoordinasikan langkah pemulihan sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir.

"Langkah berikutnya, pemulihan kedaruratan infrastruktur, pembersihan longsoran, penanganan tanggul yang tergerus, dan normalisasi listrik," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum Penataan Ruang sebagai langkah perbaikan dan rekonstruksi.

Baca Juga: Jatim Gerak Cepat Tangani Korban Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan dan Kirim Tagana

"Terkait dengan rekonstruksi beberapa infrastruktur yang rusak, akan segera dilakukan assesment dan segera dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR," ujarnya.

Kontributor : Aziz Ramadani

Load More