SuaraMalang.id - Ratusan murid sekolah dasar di Kabupaten Probolinggo terpaksa harus belajar di rumah ketua pengurus RT setempat. Pasalnya gedung sekolah mereka yang berada di Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu disegel oleh ahli waris atai pemilik tanah pada Selasa (9/5/2023).
Sontak hal tersebut membuat ratusan siswa serta wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalirejo II tak kuasa menahan air mata, lantaran gedung yang menjadi tempat mereka menuntut ilmu disegel sepihak. Bahkan mereka tidak tahu sampai kapan penyegelan tersebut dilakukan pihak ahli waris.
Untuk kegiatan belajar mengajar pun, mereka terpaksa melakukannya di teras dan halaman rumah Pak RT. Menurut pengakuan Kadir, yang mengklaim sebagai ahli waris lahan sekolah tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Probolinggo.
"Sudah berkirim surat tembusan tersebut sudah dilayangkan sejak 18 Desember 2021 lalu kepada Kepala Desa Kalirejo, Camat Dringu, Dinas Pendidikan serta Bupati Probolinggo, namun belum ada respons," kata Kadir kepada wartawan seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com di lokasi sekolah yang disegel.
Kesal karena tidak direspons, ia memutuskan secara sepihak menyelgel sekolah tersebut.
"Jadi, terpaksa kami menyegel sekolah ini, karena apa yang saya lakukan idak ada tindak lanjut dari pemerintah daerah. Terpaksa kami segel sementara pintu gerbang sekolah ini, sambil menunggu respons dari pihak terkait," katanya.
Kadir mengaku merasa dirugikan dengan tidak adanya kepastian dari pihak pemerintah setempat.
Kepada peliput, ia mengaku memilik hak atas tanah yang ditempati SDN Kalirejo II di Dusun Bengkingan tersebut.
Ia mengklaim, jika tanah tersebut merupakan warisan dari orang tua. Kadir menjelaskan, jika tanah tersebut merupakan hasil proses ganti garap (tanah pengganti garap berupa tanah bengkok desa) dan itupun sangat tidak sepadan dengan lahan yang dipunyainya.
Baca Juga: Gedung SD N Banyurejo 1 Bergetar Terdampak Proyek Tol, Pembangunan Gedung Baru Masih Saling Tunggu
"Kami minta segera ganti untung atas tanah yang ditempati sekolah tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Kalirejo II Umi Mujahidah mengaku, tidak tahu menahu status tanah tersebut.
Umi sendiri mengaku sudah kontak Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo agar segera turun ke lokasi. Lantaran penyegelan tersebut, Umi mengaku terpaksa memindahkan ruang belajar muridnya di sejumlah lokasi dengan kondisi seadanya.
"Terpaksa anak anak saya tempatkan di teras rumah Ketua RT 05 dan Musala At-Taubah agar proses belajar mengajar tetap berjalan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota