SuaraMalang.id - Stadion Kanjuruhan Malang rencananya memang bakal direnovasi atau dibangun ulang oleh pemerintah. Bahkan rencana anggaran pembangunan sudah disodorkan, yakni mencapai Rp 580 miliar.
Namun rencana ini tidak sepenuhnya didukung oleh masyarakat Malang. Terbaru, Tim Gabungan Aremania (TGA) bahkan menolak rencana pemerintah merenovasi stadion tersebut. Ada banyak alasan disampaikan oleh TGA.
Salah satu alasannya terkait sejarah. Menurut mereka, pembangunan stadion nanti dikhawatirkan bakal menghilangkan sejarah Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu.
Mereka tidak ingin masyarakat lupa akan jatuhnya 135 korban jiwa pada Tragedi itu. Bahkan mereka telah membuka kanal dukungan (petisi) bagi masyarakat umum secara online, untuk bersama-sama menolak renovasi.
Bagi masyarakat yang ini berpartisipasi menolak rencanan pembangunan stadion tersebut caranya dengan mengaksesnya pada Change.org melalui link : bit.ly/TolakRenovasiKanjuruhan.
Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri mengatakan, Tragedi Kanjuruhan meninggalkan luka dan duka mendalam bagi keluarga 135 korban yang kehilangan nyawa.
Tragedi kemanusiaan ini meninggalkan dampak abadi bagi warga Malang. Mereka merasa bertanggung jawab untuk bersolidaritas dengan para korban, dalam menuntut keadilan, pertanggungjawaban aparat penegak hukum.
"Stadion Kanjuruhan adalah tempat kejadian perkara, sebagai salah satu bukti terjadinya tragedi itu. Merenovasinya, bagi kami sama saja menghilangkan barang bukti. Selain itu, renovasi itu juga akan menjadikan kita semua lupa," ujarnya.
"Ini juga upaya menghilangkan sejarah. Karenanya kami tegas menolak renovasi. Hendaknya Kanjuruhan biar menjadi memorial atau monumen. Stadion baru bisa dibangun di sekitarnya, atau di lokasi lain," kata Dyan dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga: Tolak Renovasi Stadion Kanjuruhan, Aremania Lantang Bersuara: Biarkan jadi Museum!
Dyan memastikan bahwa Tim Gabungan Aremania (TGA) terus menyerukan keadilan bagi para korban dan keluarganya. Mereka juga menuntut pertanggungjawaban negara, dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Selain itu, mereka juga meminta kembali Pemerintah Indonesia untuk lebih serius memperhatikan para korban dan keluarga korban, serta mengupayakan penyelesaian Tragedi Kanjuruhan secara tuntas.
"Bagi kami, ini sudah bukan lagi persoalan sepakbola atau suporter semata. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang memberikan dampak buruk bagi kita semua secara umum, khususnya bagi masyarakat Malang Raya," katanya.
Berita Terkait
-
Tolak Renovasi Stadion Kanjuruhan, Aremania Lantang Bersuara: Biarkan jadi Museum!
-
Stadion Kanjuruhan Segera Direnovasi Besar-besaran, Inilah Jumlah Biaya Fantastis yang Akan Dikeluarkan oleh PUPR
-
Profil Trio Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Polisi Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Gegara Tiupan Angin
-
Alasan Polisi di Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas: Gas Air Mata Tertiup Angin
-
Hakim Ketok Palu Vonis Bagi Eks Security Officer Arema FC Suko Sutrisno, Terbukti Bersalah di Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar