SuaraMalang.id - Vicky Hermansyah, satu dari ratusan korban tragedi Kanjuruhan berharap bisa kembali bekerja dan menghidupi keluarganya. Namun, pria asal Sidoarjo ini masih harus menjalani penyembuhan akibat peristiwa jahanam pada 1 Oktober 2022 silam.
Vicky masih belum bisa berjalan. Alhasil, Ia harus dibantu dengan kursi roda. Terkadang juga mengeluhkan pandangan matanya buram.
"Masih rutin periksa ke Rumah Sakit Pusdik Porong," katanya ditemui usai penyerahan donasi hasil Konser Amal bertajuk Salam Satu Jiwa di Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (5/3/2023).
Sebelum Tragedi Kanjuruhan, Vicky bekerja sebagai buruh perusahaan kayu di Pasuruan. Ia bekerja kurang lebih selama setahun. Kini, Ia tak dapat bekerja.
"Ingin bisa kembali kerja. Ingin jadi PNS," ujarnya.
Kendati terluka akibat peristiwa yang terjadi saat menonton tim kesayangannya Arema FC, Vicky mengaku tidak trauma. Ia masih setia menonton laga tim berjuluk Singo Edan itu melalui televisi.
"Cinta saya ke Arema tidak bisa diukur besarnya," katanya.
Minta Keadilan Hukum
Proses hukum terhadap para tersangka kasus tragedi Kanjuruhan dinilai jauh dari rasa keadilan bagi para keluarga korban yang telah kehilangan orang terkasih. Hal itu juga dirasakan Vicky.
Baca Juga: 5 Pantai Terindah di Malang Paling Hits Dan Populer, Tak Kalah dari Bali
Korban selamat peristiwa kelam 1 Oktober 2022 ini berharap hukum ditegakkan seadil -adilnya.
"Kami minta keadilan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Arek Malang, Anto Baret mengatakan, pihaknya sudah melayangkan laporan model B kepada kepolisian terkait tragedi Kanjuruhan. Namun belum ada perkembangan signifikan dari laporan tersebut.
"Seperti apa kelanjutan (laporan) akan kami tanyakan ke pihak berwajib," ujar Anto.
Sekber Arema akan terus mengawal keadilan bagi para korban tragedi Kanjuruhan.
"Mari berdoa bersama semoga kesabaran kita tidak dilukai. Mudah mudahan kepercayaan terhadap hukum di negeri ini tidak dikhianati," pungkasnya.Vicky Hermansyah, satu dari ratusan korban tragedi Kanjuruhan berharap bisa kembali bekerja dan menghidupi keluarganya. Namun, pria asal Sidoarjo ini masih harus menjalani penyembuhan akibat peristiwa jahanam pada 1 Oktober 2022 silam.
Vicky masih belum bisa berjalan. Alhasil, Ia harus dibantu dengan kursi roda. Terkadang juga mengeluhkan pandangan matanya buram.
"Masih rutin periksa ke Rumah Sakit Pusdik Porong," katanya ditemui usai penyerahan donasi hasil Konser Amal bertajuk Salam Satu Jiwa di Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (5/3/2023).
Sebelum Tragedi Kanjuruhan, Vicky bekerja sebagai buruh perusahaan kayu di Pasuruan. Ia bekerja kurang lebih selama setahun. Kini, Ia tak dapat bekerja.
"Ingin bisa kembali kerja. Ingin jadi PNS," ujarnya.
Kendati terluka akibat peristiwa yang terjadi saat menonton tim kesayangannya Arema FC, Vicky mengaku tidak trauma. Ia masih setia menonton laga tim berjuluk Singo Edan itu melalui televisi.
"Cinta saya ke Arema tidak bisa diukur besarnya," katanya.
Minta Keadilan Hukum
Proses hukum terhadap para tersangka kasus tragedi Kanjuruhan dinilai jauh dari rasa keadilan bagi para keluarga korban yang telah kehilangan orang terkasih. Hal itu juga dirasakan Vicky.
Korban selamat peristiwa kelam 1 Oktober 2022 ini berharap hukum ditegakkan seadil -adilnya.
"Kami minta keadilan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Arek Malang, Anto Baret mengatakan, pihaknya sudah melayangkan laporan model B kepada kepolisian terkait tragedi Kanjuruhan. Namun belum ada perkembangan signifikan dari laporan tersebut.
"Seperti apa kelanjutan (laporan) akan kami tanyakan ke pihak berwajib," ujar Anto.
Sekber Arema akan terus mengawal keadilan bagi para korban tragedi Kanjuruhan.
"Mari berdoa bersama semoga kesabaran kita tidak dilukai. Mudah mudahan kepercayaan terhadap hukum di negeri ini tidak dikhianati," pungkasnya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Berita Terkait
-
5 Pantai Terindah di Malang Paling Hits Dan Populer, Tak Kalah dari Bali
-
Selain Bonek, Aremania Juga Curhat ke Erick Thohir Soal Tragedi Kanjuruhan
-
Iwan Budianto Akhirnya Buka Suara Terkait Tragedi Kanjuruhan dan Bicara Masa Depan Arema
-
Sempat Diisukan Bubar, Bos Arema FC Pastikan Jaga Eksistensi Klub, Netizen: Kalo gak Bubar Minimal Degradasilah
-
Bertemu Erick Thohir, Aremania Sampaikan Keluhan Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan
-
Danantara: BRILiaN Way Jadi Kunci Transformasi Culture BRI Menuju Bank Terkemuka Asia Tenggara
-
BRI dan Liga Kompas Lepas Tim LKG BRI Indonesia ke Gothia Cup 2025 di Swedia
-
Dirut: BRI Miliki Fondasi untuk Menjadi Bank Terkuat di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara
-
5 Khodam Paling Sakti di Nusantara: Warisan Leluhur Hingga Pendamping Sejak Lahir!