SuaraMalang.id - Perilaku bejat seorang oknum guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang terbongkar. Dalam tiga tahun terakhir, ia tega memerkosa lima siswi SD tempatnya mengajar.
Kasus ini terungkap setelah salah satu korban mengadu ke guru lain di sekolah. Pihak sekolah pun memutuskan untuk menggelar investigasi internal.
Menurut keterangan anggota tim kuasa hukum para korban, Anisatul Istiqomah Fadhilah, awalnya salah satu korban tidak fokus saat pelajaran, padahal sedang dalam persiapan mengikuti lomba.
Guru pembimbing anak tersebut lantas curiga, lalu menanyakan secara persuasif tentang persoalan apa yang dihadapi.
Baca Juga: Edan! Tiga Tahun Guru SD Cabuli Murid-muridnya di Singosari Malang
“Ketika ditanya, murid itu menjawab pernah mengalami pencabulan salah satu guru di sekolah itu namun kejadiannya di luar sekolah,” ucap Anisa saat dimintai konfirmasi oleh beritajatim.com--jaringan SuaraMalang.id--pada Rabu (21/12/2022) pagi.
Kemudian guru tersebut mengumpulkan beberapa murid lainnya. Hasil yang didapat mengejutkan. Ketika ditanya satu per satu, ada total lima anak yang pernah menjadi korban pemerkosaan oleh oknum guru itu.
“Guru tersebut melakukan kroscek ke beberapa murid dan lingkungan sekitar, hasilnya ada lima orang yang dicabuli oknum guru. Langsung laporan ke Polsek Singosari dan dilanjutkan ke PPA Polres Malang,” jelasnya.
Para korban merupakan teman satu sekolah dan satu lingkungan dengan rentang umur berbeda-beda. Ironisnya, mereka menjadi korban pemerkosaan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mulai 2019 hingga 2022 ini.
“Bahkan dua korban ini di antaranya masih keluarga dari pelaku. Jadi dua korban sering datang ke rumah pelaku untuk bermain, di situlah akhirnya dengan leluasa mengajak untuk mandi. Hasil visum dua korban selaput darahnya sampai robek,” terangnya.
Baca Juga: Dua Guru yang Cabuli Siswi SD di Bone Dipecat
Kasus ini sendiri telah dilaporkan ke Polres Malang dan tengah diselidiki. Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik membenarkan, sudah ada laporan dugaan pemerkosaan yang masuk ke Satuan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang. Laporan itu telah ditindaklanjuti polisi dengan masuk ke tahap satu atau penyidikan.
Berita Terkait
-
Edan! Tiga Tahun Guru SD Cabuli Murid-muridnya di Singosari Malang
-
Dua Guru yang Cabuli Siswi SD di Bone Dipecat
-
Dua Guru di Bone Lecehkan Murid SD Terancam Penjara 15 Tahun
-
Nangis Diincar Predator Seks saat Berangkat Sekolah, Siswi SD di Cakung Ngibrit Pura-pura Beli Nasi Uduk
-
Siswi SD di Cakung Dilecehkan Pria Misterius, Saksi: Saya Kira Nangis Abis Diomelin Bapaknya
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban
-
Holding Ultra Mikro BRI Dorong Inklusi Keuangan 182 Juta Nasabah Tabungan