SuaraMalang.id - Peryaan Natal dan libur panjang akhir tahun masih beberapa pekan lagi. Namun harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) mulai terkerek naik.
Hal ini seperti disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro. Pantauan di pasar misalnya untuk harga telur ayam ras berkisar Rp 24.000 hingga Rp 27.000 per kilogram.
Sementara harga cabai rawit berkisar Rp 20.000 hingga Rp 27.000 per kilogram, bawang merah berkisar Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kilogram, dan tomat Rp 6.000 hingga Rp 14.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi di 28 pasar tradisional di Jember.
"Beberapa komoditas pangan yang harganya naik yakni telur ayam ras, bawang merah, cabai dan tomat," kata Bambang dikutip dari ANTARA, Senin (14/11/2022).
Baca Juga: 8 Fakta Tentang Pemain Timnas Indonesia U-20 Ivar Jenner yang Tak Banyak Orang Tahu
"Untuk harga tomat saat ini mengalami kenaikan karena dampak dari pasokan berkurang akibat salah satunya cuaca ekstrem, sehingga banyak petani gagal panen yang menyebabkan stok terbatas," katanya menambahkan.
Kendati harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan, lanjut dia, secara umum harga bahan pokok di pasar masih relatif stabil dan kenaikan tersebut masih dalam batas kewajaran.
"Sejauh ini stok bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember juga masih aman menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023," katanya.
Ia menjelaskan petugas terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional, sehingga dipastikan kebutuhan pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk mengendalikan harga bahan pokok, lanjut dia, operasi pasar lumbung pangan yang digelar Pemprov Jawa Timur di empat pasar Jember masih terus berlangsung setiap hari minggu sampe akhir tahun dengan lokasi di Pasar Tanjung, Kreongan, Mangli dan Wirolegi.
Baca Juga: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Bumi Jember Kemarin
"Saya berharap kegiatan operasi pasar lumbung Pangan Jatim dapat mengendalikan laju inflasi dan berdampak pada stabilnya harga sejumlah komoditas pangan di Jember," ujarnya.
Berita Terkait
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Surat Cinta untuk Prabowo, Tolong Selamatkan Pariwisata Jember, Pak!
-
Pemkab Jember Sibuk Bangun Mega Proyek Besar, tapi Lupa Sama Hal Esensial
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak