SuaraMalang.id - Petualangan komplotan pencuri kenaraan bermotor (Curanmor) Tulungagung akhirnya berakhir setelah 32 kali beraksi. Dua dari enam anggota komplotan ini dibekuk kepolisian setempat.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto di Tulungagung, mengatakan kalau aksi komplotan ini berlangsung selama dua bulan terakhir di Tulungagung. Selama itu, mereka telah menggasak kendaraan sebanyak puluhan kali.
Eko Hartanto menjelaskan kalau anggota komplotan ini rata-rata berasal dari Madura. Mereka beraksi secara acak di Tulungagung. Mereka ini disinyalir sebagai kelompok lama.
"Kedua pelaku ini kami tangkap saat beraksi di wilayah Kauman (Tulungagung)," katanya dikutip dari ANTARA, Senin (14/11/2022).
Mereka diduga masuk wilayah Tulugagung sejak Oktober dan telah beraksi di 32 tempat kejadian perkara yang sempat dilaporkan warga dan para korban pencurian.
"Salah satu tersangka berinisial MS ditangkap di Jalan Pattimura (Tulungagung) ketika sedang membawa barang curian dari wilayah Desa Sidorejo Kecamatan Kauman," katanya.
Dari penangkapan itu, petugas lalu melakukan pengembangan. Hasilnya, kemudian mendeteksi keberadaan pelaku lainnya berada di Wilayah Kabupaten Bangkalan.
Dari keterangan saksi MST, disebut ada lima orang yang "beroperasi" di Tulungagung.
Adapun nama yang sudah didapat pihak kepolisian yakni SB (26) warga Desa Dumajah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan, MR (26) warga Dusun/Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan MS, RD dan DR.
Baca Juga: Gagal Kerja ke Polandia, 10 Warga Bangkalan Kena Tipu Agen Pemberangkatan TKI
"Informasinya MR juga punya senjata api untuk melancarkan aksi curanmornya,” Ungkapnya.
Saat beraksi, ke 6 nya melakukan peran bergantian. Mulai dari yang survei lokasi, eksekusi, dan oper barang hasil curian yang langsung mereka bawa ke Madura.
Berbekal informasi tersebut Unit Resmob Macan Agung kemudian melakukan upaya penggerebekan di backup Unit Resmob Polres Bangkalan.
Dari penggerebekan di wilayah Kecamatan Tanjung Bumi petugas tidak mendapati hasil baik berupa pelaku maupun barang bukti berupa motor.
Tak cukup di situ petugas kemudian melakukan upaya penggrebebakan di wilayah lain.
Petugas berhasil mengamankan pelaku lain yakni SB (26) warga Desa Dumajah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan yang berada di kos di Wilayah pesisir Pantai Bancaran, Bangkalan.
"Pelaku diamankan beserta barang bukti," katanya menambahkan. Kedua pelau juga dilubangi kakinya sebab melawan saat hendak ditangkap oleh petugas.
Berita Terkait
-
Gagal Kerja ke Polandia, 10 Warga Bangkalan Kena Tipu Agen Pemberangkatan TKI
-
Penembak Pria Tewas di Lokasi Sabung Ayam Bangkalan Belum Tertangkap
-
Terdakwa Narkoba Ngaku Beli Sabu dari Anggota TNI, Danrem 081 Madiun Membantah
-
Guru SMK Sampang Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Pada Muridnya Dinonaktifkan
-
Mengenal Busok, Kucing Langka Asal Madura
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota