SuaraMalang.id - Banjir bandang di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur pada Jumat, 4 November 2022 ternyata ribuan. Update terbaru, total sebanyak 1.143 orang terdampak banjir ini.
Ribuan warga itu tinggal di sepanjang Sungai Yas, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Saat itu banjir bandang setinggi 2 meter merendam permukiman warga setempat.
Camat Kalibaru, Susanto, mengatakan ternyata total dampak banjir bandang ini ternyata jauh lebih besar. Tidak hanya dua desa di Kecamatan Kalibaru. Tetapi, ada enam desa di kecamatan yang sama.
"Total pendataan awal terdapat 1143 jiwa dari 363 kepala keluarga," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (06/11/2022).
Baca Juga: Ini yang Terjadi Ketika Relawan Banjir Bandang Banyuwangi Nemu Segepok Uang
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja, kerugian materiil kerusakan rumah akibat banjir lumayan parah.
Kini, warga korban banjir masih mendapatkan perbantuan dari relawan maupun pemerintah Banyuwangi. Soal makan, sandang, dan kebutuhan lainnya sementara masih dicukupi dari Posko Darurat Tanggap Bencana.
Koordinator Tagana Dinas Sosial Banyuwangi, Dedy Utomo, mengatakan kini dapur umum menyiapkan sekitar 4.500 nasi bungkus tiga kali sehari.
"Bantuan dari Dinas Sosial Banyuwangi dan Propinsi juga sudah datang. Keperluan sehari-hari warga, bayi, makanan anak dan lainnya," ujarnya menambahkan.
Sejauh ini distribusi semua dilakukan ke enam desa di Kecamatan Kalibaru yang terdampak banjir. Di antaranya, Desa Kalibaru Wetan, Kalibaru Manis, Kalibaru Kulon, Desa Kajarharjo, Desa Kebunrejo, dan Desa Banyuanyar.
Baca Juga: Turunkan Angka Kemiskinan, Banyuwangi Andalkan Kanggo Riko dan UMKM Naik Kelas
Banjir bandang di Banyuwangi ini memang parah. Air bervolume besar dari hulu mengalir begitu kencang mengarah ke hilir. Dari aliran hilir ini terdapat ratusan rumah yang saat itu masih terdiami oleh warga.
Hujan terus mengguyur, air mulai masuk ke dalam rumah tapi tak menyangka akan datang lebih banyak. Tapi mereka tahu air yang datang warnanya beda, cokelat pekat yang kemungkinan berasal bukan dari daerah itu.
Begitu air mulai bertambah, warga mulai meninggalkan lokasi dan kediamannya. Mereka mencari tempat aman agar tak ikut terkena air banjir tersebut.
Dan benar, banjir datang tiba-tiba dan begitu besar dengan kondisi air beda dari biasanya. "Biasanya kalau hujan itu airnya hanya sejajar dengan sisi atas sungai," kata Mukhlis, warga Kalibaru Wetan, Minggu (6/11/2022).
Ketinggian air banjir yang datang ternyata jauh dari perkiraan. "Cukup tinggi ada 2 meter lebih," kata Mukhlis menjelaskan.
Banyak rumah warga yang rusak, lebih dari itu banyak juga rumah yang hilang dan lenyap.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengungkapkan kalau total sebanyak 35 rumah warga yang rusak berat, 13 rusak sedang, 13 rusak ringan.
"Serta kendaraan dan hewan ternak hanyut. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Selain itu banjir juga menyebabkan dua jembatan putus di Dusun Krajan, Desa Kajarharjo," katanya.
Berita Terkait
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil