SuaraMalang.id - Devi Atok tak bisa menahan tangis mengingat kondisi kedua anaknya sebelum dimakamkan beberapa waktu lalu. Dua anaknya, Natasya Debi (16) dan Nayla Debi (13) menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa, termasuk dua buah hatinya.
Saat menonton pertandingan Arema melawan Persebaya, kedua putrinya itu datang bersama sang ibu. Gebi Asta Putri Purwoko. Dia pun ikut meninggal atas kejadian itu. Namun, hanya jenazah kedua putrinya itu yang diaotopsi.
Sambil terus menangis, Devi berusaha menceritakan kondisi kedua putrinya sebelum dimakamkan. Ketika sedang dimandikan.
Ketika itu, ia melihat badannya berwarna hitam. Salah satu dari mereka mengeluarkan busa dari mulut dan hidung. Memberikan aroma amoniak dari busa itu.
"Anak saya itu diracun. Diberikan gas beracun. Dibantai. Tidak ada bekas injakan di tubuh anak saya. Semoga ada keadilan untuk kedua anak saya," katanya saat ditemui di depan makam anaknya, TPU Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022).
Pun ia meminta agar tidak ada lagi pembohongan publik, yakni terkait adanya pernyataan yang menyebut bahwa kematian 135 orang, bukan karena gas air mata.
"Jangan lagi ada kebohongan. Kasihan mereka (korban Tragedi Kanjuruhan). Saya rela kedua anak saya diautopsi. Agar, membuka fakta yang sebenarnya," tambahnya.
Pendamping hukum Devi Atok, Imam Hidayat menginginkan agar tidak hanya pasal 359 dan 360 KUHP yang diberikan. Tetapi menambah pasal 388 dan 340 KUHP.
"Sehingga, semua yang terjadi dapat terbongkar. Nggak hanya berhenti di enam orang itu saja," tegasnya.
Baca Juga: Enam Dokter Forensik Lakukan Autopsi Terhadap Dua Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan
Sebenarnya, Devi dan keluarganya sudah mengajukan aotopsi pada 10 Oktober 2022. Hanya saja, ada oknum polisi yang selalu mengintimidasi keluarga. Berbagai narasi diberikan beberapa oknum polisi yang datang.
Alhasil, pada 17 Oktober 2022 Devi memutuskan untuk mencabut permohonan tersebut.
"Setelah itu, 22 Oktober kemarin, keluarga kembali mengajukan autopsi. Sampai akhirnya hari ini autopsi itu berjalan. Intinya kami ingin kasus ini diusut tuntas. Dengan seadil-adilnya. Jangan ada yang ditutup-tutupi lagi. Jangan ada pembohongan publik," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, autopsi dilakukan berdasarkan instruksi dari Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. Pihaknya memberikan fasilitas yang dibutuhkan tim Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Jatim.
"Kami juga membantu menyiapkan sarana yang diperlukan oleh tim dari PDFI Jatim dan Alhamdullillah Ketua PDFI Jatim dr Nabil yang memimpin. Kami membantu menyiapkan pengamanan di sini (sekitar pemakaman)," ucapnya.
Ketua PDFI Jatim dr Nabil Bahasuan menjelaskan, tim independen yang melakykan aotopsi itu terdiri dari delapan orang.
Berita Terkait
-
Enam Dokter Forensik Lakukan Autopsi Terhadap Dua Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan
-
Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan masih P-18, Aremania Minta Polda Jatim Tambahkan Pasal Dugaan Pembunuhan ke Tersangka
-
Tidak Bisa Dibenarkan, AII Minta Aparat Keamanan Harus Bertanggungjawab atas Pelanggaran HAM Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota