SuaraMalang.id - Otoritas pemadam kebakaran di Kota Seol menyatakan sekitar 50 orang korban tewas dalam Tragedi Hallowen di Itaewon mengalami henti jantung.
Sebanyak 50 orang itu telah mendapatkan bantuan CPR, atau pertolongan pertama henti jantung dalam tragedi Itaewon di Kota Seol tersebut.
"Tim cepat tanggap menerima sedikitnya 81 panggilan dari orang-orang di Itaweon yang mengaku mengalami sesak napas," demikian disampaikan seorang petugas pemadam setempat.
Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan jajarannya agar segera memberikan pertolongan pertama dan perawatan kepada mereka, menurut kantor presiden.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Perayaan Halloween, Diduga Penyebab Tragedi Itaewon
Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo juga menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya terbaik guna meminimalisasi kerugian.
Sementara itu, Wali kota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang melakukan kunjungan ke Eropa, memutuskan untuk pulang ke tanah air pasca insiden tersebut, kata pejabat setempat.
2 WNI menjadi korban
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) dikabarkan menjadi korban tragedi perayaan Halloween Itaewon di Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Kabar dua WNI menjadi korban ini disampaikan KBRI di Korea Selatan dalam siaran persnya. WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital.
Baca Juga: Kanjuruhan hingga Itaewon, Ini Rentetan Tragedi Kerumunan Mematikan di Dunia
Korban ini masuk ke RS pada Sabtu malam (29/10), kemudian Minggu (30/10) pagi korban sudah keluar dari RS dalam keadaan baik. Sementara satu korban lagi berinisial CA.
"Korban telah dirawat karena minor injury di Seobuk Hospital dan sudah kembali ke kediaman malam (29/10) tadi," demikian siaran pers dari KBRI Korsel.
Adapun untuk update seluruh korban, sampai saat ini dilaporkan 149 orang tewas ketika ribuan orang berdesakan merayakan halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) waktu setempat.
Sementara untuk kronologisnya, dirangkum dari berbagai sumber media disebutkan kalau Minggu (30/10/2022), ratusan warga awalnya berdatangan memadati kawasan Itaewon lengkap mengenakan berbagai kostum horor, khas saat halloween.
Antusiasme warga bisa dibilang wajar, mengingat sudah tiga tahun ke belakang perayaan halloween terhalang pandemi Covid-19.
Berita Terkait
-
Jangan-Jangan Kamu Juga? 6 Tanda Hidupmu Terpengaruh K-Drama!
-
4 Rekomendasi Drama Korea tentang Bisnis dan Keuangan, Cocok untuk Pengusaha
-
Setahun Tragedi Halloween Itaewon: Saya Tertindih Banyak Orang dan Tak Bisa Menggerakkan Jari
-
1 Tahun Tragedi Naas Itaewon, Ibu Mendiang Lee Ji Han Tulis Surat Menyentuh
-
4 Wanita Badas di Drama Korea, Penuh Pesona tapi Berbahaya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?