SuaraMalang.id - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menyatakan peringatan Hari Pangan Sedunia diharapkan mampu menjadi momentum untuk membangun dan memperkuat pangan di dalam negeri.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan salah satu upaya untuk memperkuat sektor pangan di dalam negeri tersebut dilakukan melalui Gelar Pangan Nusantara (GPN) yang memperkenalkan potensi pangan Nusantara.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menjadikan Hari Pangan Sedunia sebagai momentum untuk mengisi kembali semangat kita dalam membangun dan memperkuat pangan nasional," katanya.
Arief menjelaskan, melalui Gelar Pangan Nusantara, pihaknya melakukan rangkaian kegiatan yang bersifat edukatif, berbagai lomba yang mendorong kreativitas, yang mengandung pesan dan kampanye seputar penguatan pangan nasional.
Baca Juga: Sambut Hari Pangan Sedunia, Ganjar Pamerkan Produk Olahan dari Pangan Lokal
Menurutnya, sejumlah kampanye yang terus disuarakan antara lain adalah Gerakan Makan Enak, Makan Sehat, dan Makan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman), yang secara sederhana tercermin melalui komposisi makanan di dalam piring.
"Komposisi ini untuk memenuhi standar p ola pangan harapan (PPH) dan standar angka kecukupan energi," katanya.
Selain itu, lanjutnya, juga melakukan kampanye untuk mengurangi pemborosan pangan dan sosialisasi gerakan makan telur setiap hari untuk meningkatkan gizi masyarakat, termasuk untuk mengurangi prevelansi stunting.
Ia berharap peringatan Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober tersebut menjadi tonggak untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap isu-isu yang ada, mengingat saat ini dunia berada di tengah potensi krisis pangan.
"Walaupun Indonesia jauh dari kriteria krisis pangan karena memiliki stok pangan yang cukup, tapi kita tetap harus waspada," tambahnya.
Baca Juga: Hari Pangan Sedunia 2022, FAO Soroti Dampak Krisis Pangan Bagi Masyarakat Miskin dan Rentan
Masyarakat dapat berkontribusi membantu mengurangi potensi krisis pangan dengan menerapkan pola konsumsi B2SA, mengurangi pemborosan pangan dan mengkonsumsi pangan lokal kaya gizi seperti telur.
Berita Terkait
-
Surga Seafood Jakarta! 6 Rekomendasi Tempat Bukber yang Wajib Dicoba
-
Menu MBG saat Ramadhan Jadi Sorotan, Dinilai Tak Perhatikan Takaran
-
Nasib Warung Makan Songoseng Milik Nunung di Solo, Dulu Omzet Jutaan Sehari Kini Sepi Pembeli
-
Setelah Asam Sulfat, Momen Gibran Bahas Gizi MBG Pakai Istilah Gramasi Bikin Geleng-geleng: Mending Diem
-
MBG ke SLB Belum Merata, Bahagianya Anak-anak Berkebutuhan Khusus Saat Bisa Merasakan Makanan Sehat Bernutrisi
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
BRI Berhasil Meraih 5 Penghargaan Global, Memperkokoh Posisi sebagai Pemimpin Pembiayaan UMKM
-
Apes! Sedang Mandi di Sumber Air Gondang, 2 Warga Malang Tiba-tiba Dibacok Orang
-
Cashback, Daur Ulang, & Musik Keren: Ini Dia Kejutan BRI di Kapan Lagi Buka Bareng Festival 2025
-
Bukan Karena Sanksi, Arema FC Masih Tanpa Penonton Lawan Barito Putera
-
Hori Tekejut, Niatnya Bikin Konten di Gua Pletes Malang Malah Temukan Kerangka Manusia