Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 20 Oktober 2022 | 14:00 WIB
Ilustrasi Anak Sakit (Pixabay)

SuaraMalang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyatakan belum ada laporan anak terpapar gagal ginjal akut di wilayahnya. Kendati demikian, upaya pencegahan terus ditingkatkan.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengatakan, diagnosa gejala dari penyakit gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh riwayat keturunan, perilaku konsumsi makan dan minum, serta kebiasaan atau aktivitas anak.

“Makanya riwayat dari keturunannya perlu ditelusuri, kemudian perilaku anak terutama dalam pola makan, dan kebiasaan atau aktivitasnya anak itu apa dalam kesehariannya,” jelas Husnul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/10/2022).

Dijelaskannya, penyakit gagal ginjal akut bukanlah penyakit misterius yang tiba-tiba muncul. Namun, anak-anak sulit untuk menyampaikan rasa sakit yang dialaminya. Maka, dibutuhkan perhatian lebih dari orang tua.

Baca Juga: Diduga Kerap Dijadikan Tempat Bermesraan, Kursi di Pedestrian Jalan Ijen Malang Kembali 'Disegel'

Senada dengan Husnul, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang, drg. Muhammad Zamroni mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit tersebut.

“Apabila ada gejala mirip ginjal akut pada anak-anaknya yang berusia kurang dari 18 tahun, seperti penurunan volume buang air kecil (BAK) atau tidak ada air kencing sama sekali dengan atau tanpa demam, agar segera dibawa ke faskes,” imbau Zamroni.

Dinkes Kota Malang pun melakukan berbagai upaya pencegahan dini untuk penyakit-penyakit pada anak dengan secara rutin melalui puskesmas telah melakukan skrining kesehatan dasar pada siswa di masing-masing wilayah kerjanya.

"Dinkes melalui puskesmas-puskesmas yang tersebar di Kota Malang telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Selain itu, edukasi juga disampaikan melalui beberapa media yang dimiliki Dinkes, puskesmas, dan faskes lainnya," pungkasnya.

Seperti diberitakan, kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan hingga 18 tahun mengalami peningkatan.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Mewabah, IDAI Sumbar: Waspada dan Jangan Cemas Berlebihan

Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan RI, disebutkan bahwa per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan. Dari jumlah kasus tersebut didominasi usia 1-5 tahun.

Kontributor : Aziz Ramadani

Load More