SuaraMalang.id - Kursi taman di Jalan Besar Ijen, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur kembali dipasangi pagar bambu dan kayu.
Diduga hal itu dilakukan lantaran kursi-kursi di pedestrian tersebut kerap menjadi tempat untuk bermesraan bagi muda-mudi. Terlebih, Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan tersebut terbilang minim, sehingga menimbulkan kesan remang-remang.
Kondisi terkini kursi-kursi tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun instagram @informasi_malangraya.
Dalam video tampak setiap kursi yang ada di taman terpasang kayu dan bambu yang membentuk huruf X. Kursi pun tidak bisa lagi diduduki.
Baca Juga: 5 Selfie Amanda Zahra Ini Bikin Salfok dan Disebut Calon Istri Spek Anime
Kayu dan bambu itu terpasang di semua kursi yang ada di pedestrian Jalan Ijen. Bahkan, taman yang biasanya ramai orang tersebut menjadi sepi.
Seperti diketahui, Jalan Ijen sering dijadikan ajang pacaran. Bahkan, seringkali ditemukan pasangan muda-mudi tengah bermesraan seperti tidak ada rasa malu.
Unggahan tersebut pun ramai komentar dari warganet. Tak sedikit yang menyayangkan aksi penutupan itu dibanding menambah penerangan jalan.
"lha ini tambah lucu, aslinya kan penerangan jalan yang kurang, kenapa malah dipalang? Yang pagi atau siang hari pengen istirahat disitu gimana," ujar jefri***
"wkwk lucu lho pasti, tinggal nambahin lampu kok sekarang kursinya yang dipalang, kenapa dulu dipasang kursinya," imbuh agung***
Baca Juga: Sarapan untuk Suami Beda dengan Anak, tapi Bentuknya Enggak Kalah Menggemaskan
"hambur hambur duit rakyat, pasang ini pasang itu, ujung-ujungnya gak bermanfaat. Bongkar lagi bikin yang baru lagi, keluar biaya lagi dan gitu seterusnya sampai pensiun," kata axisa***
"terus gunanya kursi apa, dikasih lampu penerangan kan bisa sih. Kenapa harus digitukan. Wahai orang pemkot tolong keluarkan dana untuk kasih penerangan jalan bukan penerangan kantong pribadi anda," komen niok***
"tambahi penerangannya lalu rutinkan petugas untuk patroli, saya rasa itu lebih efektif dan pemandangan tetap nyaman daripada dipalang-palang gitu kursinya," kata hendra***
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat