SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin di wilayah Malang Raya, Selasa (18/10/2022). Tragedi Kanjuruhan masih ramai disorot, terutama kabar korban meninggal bertambah menjadi 133 orang.
Peristiwa lain yang tak kalah menjadi perbincangan publik adalah bencana banjir di kawasan Malang Selataa. Banjir parah ini merendak sejumlah permukiman warga dan menyebabkan puluhan orang mengungsi.
Selain itu ada sejumlah peristiwa lain:
1. Tanah longsor tutup rel kereta api di Malang
Perjalanan kereta api yang melintasi Stasiun Sumberpucung-Pohgajih, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang sebelumnya terganggu akibat adanya bencana longsor, saat ini sudah bisa kembali beroperasi dan dilalui dengan normal.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa proses pembersihan jalur yang terutup longsor tersebut sudah bisa dilewati kereta api pada pukul 16.44 WIB.
"Dengan beroperasinya jalur tersebut, maka seluruh kereta api dari dan menuju Malang dapat kembali beroperasi," katanya.
Luqman menjelaskan, kereta pertama yang melintas pada jalur tersebut adalah kereta api Parcel yang berangkat dari Stasiun Malang pukul 17.00 WIB. Kemudian, kereta Malabar relasi Malang-Bandung dengan keberangkatan pukul 17.10 WIB.
2. Korban tewas Tragedi Kanjuruhan bertambah
Baca Juga: Hari Ini Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lapangan Mapolda Jatim
Seorang pasien Tragedi Kanjuruhan atas nama Andi Setiawan dilaporkan meninggal dunia, pada Selasa (18/10/2022). Sehingga total korban jiwa akibat peristiwa usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, pada 1 Oktober 2022 tersebut menjadi 133 jiwa.
Andi Setiawan menjalani perawatan intensif di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang. Warga Jalan Kolonel Sugiono, Mergosono, Kota Malang itu meninggal pukul 13.20 WIB.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo membenarkan seorang pasien tragedi Kanjuruhan meninggal.
"Meninggal pukul 13.20," ujarnya dihubungi Suara.com.
3. Banjir di Banyuwangi
Kiriman sampah dari hulu berupa bambu dan kayu membludak saat banjir melanda Kota Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (17/10/2022) kemarin.
Berita Terkait
-
Hari Ini Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lapangan Mapolda Jatim
-
Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Hasilkan Regulasi Khusus, Ini Penjelasan PSSI
-
Tindak Lanjuti Rekomendasi TGIPF, Benarkah PSSI Akan Gelar Kongres Luar Biasa?
-
Aremania Korban ke-133 Tragedi Kanjuruhan, Andi Tak Pernah Absen Datang ke Stadion
-
Liga 1 Bakal Punya Regulasi Khusus pasca Tragedi Kanjuruhan, Disahkan PSSI Tahun Depan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!