Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 13 Oktober 2022 | 18:18 WIB
Rusdi, Aremania asal Probolinggo [Foto: Timesindonesia]

Saat bertemu dengan Rusdi, Kuncoro merasakan bagaimana ia juga pernah kehilangan dan merasa sendirian. Berangkat dari situ, ia terpanggil hatinya untuk membantu sepenuhnya apa yang dibutuhkan oleh Rusdi sebagai korban tragedi Kanjuruhan.

Rencananya, Rusdi dipondokan di Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

"Nantinya kita akan masukkan ke pondok pesantren milik Romo Soeroso dan Romo sangat peduli sekali dengan Aremania," ungkapnya.

Saat bertemu dengan Rusdi, lanjut Kuncoro, dirinya tak ingin mengetahui apa yang dialami Rusdi saat kejadian tragedi tersebut. Sebab, Rusdi dirasa masih sangat trauma jika disuruh mengingat tragedi yang telah merenggut nyawa ketiga temannya.

Baca Juga: Federasi KontraS: Ada Polisi Intimidasi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

"Ya kita ngobrol bercanda. Dia (Rusdi) masih trauma berat kalau diminta cerita kejadian," imbuhnya.

Apalagi, lanjut Kuncoro, Rusdi ini sudah tak memiliki orang tua atau yatim piatu, maka rencana selanjutnya sesuai keinginan Rusdi, ia akan dimasukkan ke pondok pesantren.

"Apalagi ini kan (Rusdi) sudah gak punya orang tua. Bukan orang Malang, tapi dia mau disini. Kan terenyuh dan gak bisa membayangkan," katanya.

Disisi lain, Rusdi juga telah mendapatkan berbagai bantuan hingga kejutan dari kapten Arema FC, Alfarizi saat ditemukan. Alfarizi memberikan kebutuhan Rusdi, seperti sepatu, pakaian hingga tas diberikan secara langsung kepada Rusdi.

"Insyallah kita akan bantu terus, karena dia kan sekarang sudah termasuk dari keluarga kita juga. Mari kita bantu bersama-sama," tuturnya.

Baca Juga: PUPR Akan Jadikan Semua Stadion Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Nyaman dan Aman untuk Gelar Pertandingan

Sementara itu, Rusdi menceritakan bahwa ia usai tragedi Kanjuruhan Malang tersebut sempat ingin pulang. Setelah sampai di terminal, ia memutuskan kembali lagi ke Stadion Kanjuruhan dan mengurungkan niatnya untuk pulang.

Load More