SuaraMalang.id - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan--menyebabkan 131 orang meninggal dunia--dipastikan menerima santunan dari pemerintah dan sejumlah pihak terkait oleh Pemerintah Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan inventarisasi terkait pemberian santunan kepada kurang lebih 30 keluarga warga Kota Malang yang menjadi korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
"Tidak usah disebutkan nominalnya, namun ini bentuk komitmen kami, sambil kami menginventarisasi bantuan dari Presiden, gubernur, pemerintah kota, Kementerian Sosial, Bank Jatim, apakah sudah sampai (diterima) atau belum," katanya.
Ia menjelaskan, dirinya terus melakukan pengecekan terkait santunan-santunan lain kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan tersebut. Santunan tersebut, kata dia, memang tidak sebanding dengan rasa duka keluarga korban.
Baca Juga: Semen Padang Minta Kepastian Kelanjutan Kompetisi Liga 2
Namun, lanjutnya, santunan yang diberikan kepada anggota keluarga korban itu merupakan bentuk empati dari pemerintah daerah termasuk pihak swasta atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
"Kami terus berusaha supaya meringankan beban. Walaupun mohon maaf, ini tidak bisa menukar nyawa dari saudara kita yang telah pergi. Ini bentuk empati kepada korban dari pemerintah dan seluruh pihak," katanya.
Sementara itu, satu orang tua korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, Mudrikah (45) menambahkan, sejauh ini keluarganya telah mendapatkan sejumlah santunan dari berbagai pihak.
Santunan tersebut ia terima dari Presiden Joko Widodo, Kementerian Sosial, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pemerintah Kota Malang, Bank Jatim termasuk dari manajemen Arema FC.
"Penerimaan santunan tidak ada hambatan, tapi saya masih belum menerima (kehilangan). Karena saya masih merasa anak saya tidak bisa digantikan dengan uang," katanya.
Mudrikah merupakan orang tua Ria Amalia (19) yang menjadi korban meninggal dunia saat tragedi Kanjuruhan. Saat itu, anak perempuan satu-satunya dari enam bersaudara tersebut, berangkat menonton Arema FC lawan Persebaya Surabaya bersama rekannya.
"Temannya juga meninggal dunia," katanya.
Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.
Kepolisian telah menetapkan enam orang tersangka yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) AHL, Ketua Panitia Pelaksana AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WSS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H dan Kasat Samapta Polres Malang BSA. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial