Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 06 Oktober 2022 | 12:47 WIB
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana, Shandy Purnamasari [Foto: Tangkapan layar WhatsApp]

SuaraMalang.id - Shandy Purnamasari, istri dari Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana diduga akan membangun monumen untuk mengenang korban tragedi Kanjuruhan.

Hal itu terlihat dari tangkapan layar obrolan Shandy bersama seseorang, yang diunggah di instagram storynya.

Tampak obrolan Shandy Purnamasari sebagaimana dilansir SuaraMalang.id melalui story akun instargram miliknya @shandypurnamasari membicarakan rencana pembuatan Monumen untuk mengenang tragedi Kanjuruhan.

"Monumen mengenang tragedi kanjuruhan 1 Oktober 2022," tulis Shandy dalam storynya.

Baca Juga: PSSI: FIFA Berencana ke Indonesia, tapi Bukan Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Dalam tangkapan layar tersebut terlihat Shandy tengah membicarakan ukuran monumen yang akan dibuat.

"ini ukuran real mbak Shandi skala 1 banding 1. Tadi di lokasi sudah saya ukur seperti ini," ujar seseorang yang diduga akan bertugas untuk membangun monumen itu.

Di dalam obrolan tersebut tersemat foto desain monumen seperti tugu. Dalam gambar, terlihat monumen tersebut diletakkan didekat ikon Stadion Kanjuruhan, yakni patung kepala singa bermahkota.

Shandy pun tampak menyepakati desain tersebut.

"ini oke," ujarnya singkat.

Baca Juga: Kisah Anak Buruh Tani Korban Tragedi Kanjuruhan, Terpaksa Cari Utangan untuk Biaya Rawat Jalan karena RS Penuh

Pengirim pesan kemudian menjelaskan mengenai tinggi monumen tersebut.

"untuk tugu tinggi keseluruhan paling tinggi 3 meter," ujar pengirim pesan.

Shandy juga menanyakan bahan yang digunakan untuk membuat monumen tersebut.

Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) memakan ratusan korban jiwa.

Hingga 6 Oktober, tercatat ada sejumlah 130 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Shandy juga sempat terlihat menemani sang suami menjenguk dan memberikan santunan kepada para korban tragedi mengerikan tersebut.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More