SuaraMalang.id - Kemanusiaan di atas segalanya, hal itulah yang terjadi pada Rabu (5/10/2022) sore di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Beberapa suporter Persebaya Surabaya, yang dikenal dengan sebutan Bonek Mania, mendatangi ke Stadion Kanjuruhan untuk memanjatkan doa dan tabur bunga di Gate 13.
Bonek Mania datang beserta perwakilan Manajemen Persebaya dengan menggunakan mobil sejak pukul 15.00 WIB. Mereka datang dengan rasa duka cita yang cukup dalam untuk Tragedi Kanjuruhan.
"Kami mengucapkan terima kasih sambutannya yang luar biasa, yang penuh persahabatan, harusnya rivalitas sepak bola hanya 90 menit, tanpa mengorbankan satu nyawa pun," ujar Perwakilan Bonek Mania Husin Ghozali di depan Gate 13 di antara Aremania yang juga datang memanjatkan doa bersama.
Pria yang akrab disapa Cak Cong ini juga berharap, jika ini menjadi pengalaman beharga untuk persepakbolaan Indonesia, khususnya para suporter yang ada di Indonesia.
"Semoga ini menjadi yang terakhir dan menjadi tolak ukur yang ke depan, menjadikan sepak bola ini menjadi terbaik ke depan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Husin yang saat itu bersama perwakilan manajemen Persebaya, Sidik Tualeka sempat memanjatkan doa di beberapa Gate, terutama di Gate 13 yang menjadi tempat banyaknya jatuh korban jiwa di gate tersebut.
"Kita tetap satu saudara, satu Indonesia, lagu kita masih tetap sama Indonesia Raya," ungkap Husin.
Selain itu, Bonek yang datang juga turut serta mengikuti tahlil di halaman depan Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang, bersama warga dan suporter Aremania lainnya.
"Maturnuwun atas sambutannya temen-temen Aremania di sini, dan juga warga yang ada di sini, kami mengucapkan banyak-banyak beribu-ribu terimakasih," jelasnya.
Baca Juga: Gelar Doa Bersama, Suporter di Papua Barat Nyalakan Lilin untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Selain itu, kedatangan Bonek ini juga tetap menunjukan identitasnya dengan menggunakan kaos hitam bertuliskan Green Force dan jaket bertuliskan Persebaya.
"Kami datang untuk doa pada para korban. Tadi berangkat sekitar pukul 15.00," katanya.
Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 nyawa melayang, berdasarkan data Dinkes Kabupaten Malang, membuat duka mendalam bagi segenap pendukung sepak bola di seluruh Indonesia.
Ungkapan duka dan bela sungkawa berdatangan dari semua suporter yang ada di Seluruh Indonesia dan mengutuk aksi kekerasan yang memicu jatuhnya korban dari Aremania dan dua petugas yang berjaga.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya